Suara.com - Monica Nirmala, pakar kesehatan Indonesia mengungkap kekhawatirannya mengenai kegiatan mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Ia menyebut, aktivitas tersebut berisiko tinggi.
Pasalnya, Monica mengatakan mudik justru meningkatkan potensi penyebaran virus corona. Terlebih, banyak kasus positif Covid-19 yang tidak dilaporkan.
"Di Indonesia, kami memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan 8.000 yang ditinggali, tetapi saat pandemi ini dimulai, pengujian hanya tersedia di ibu kota," ungkapnya seperti dialihbahasakan dari Forbes, Jumat (10/4/2020).
Ia menyebut, kekinian ada lebih dari selusin laboratorium pengujian tes Covid-19. Namun, sekalipun laboratorium tersebut berada di Jakarta tidak bisa mengetahui secara pasti apakah pemudik terinfeksi covid.
Alumni Universitas Harvard tersebut lantas menyoroti kebijakan pemerintah yang mengimbau pemudik untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ia ragu imbauan tersebut dipatuhi warga.
"Mereka (pemerintah) menyarankan karantina diri selama 14 hari. Tapi dengan mudah, orang dapat melanggarnya dan jalan-jalan di pasar," imbuhnya.
Selain itu, menurut Nirmala, aktivitas mudik membawa orang ke seluruh penjuru Indonesia. Ia khawatir dengan nasib warga adat yang berpotensi terdampak virus corona dari pemudik.
"Ketika kita memikirkan kelompok pribumi, mereka tidak terisolasi dari dunia luar karena kini Indonesia saling terhubung," ujar mantan direktur klinik di Kalimantan Barat tersebut.
Klaim Alumni Universitas Harvard tersebut muncul dalam salah satu unggahan akun Twitter @Yahoo_ID, Kamis (10/4/2020).
Baca Juga: Warga Resah Masjid Miftaahul Jannah Masih Gelar Salat Jumat saat PSBB
Akun tersebut membagikan artikel pemberitaan mengenai pernyataan Monica Nirmala dengan judul, "Alumni Harvard Khawatir Mudik Bisa Sebar Corona COVID-19 ke Seluruh Indonesia".
Namun warganet justru memberikan komentar kocak, lantaran salah fokus dengan latar belakang pendidikan Monica Nirmala.
Seperti pemilik akun @gheafanya yang mengatakan, "Alumni Harvard ternyata pemikirannya sama denganku yang alumni SMA Cinderamata Bekasi,".
Warganet lainnya pun merasa juga memiliki kekhatiran yang sama dengan alumni Harvard.
"Aku yang alumni SD N 1 Kedunggede merasa bangga mempunyai pemikiran yang sama dengan alumnus harvard," tulis @jaguargod_.
Begitu juga dengan @millyreds yang mengatakan, "Nda usah jauh-jauh alumni Harvard, kita-kita di daerah juga was-was dan khawatir banget yang pada nyesel mudik...hadeh".
Berita Terkait
-
Aksi Jokowi Bagi Sembako saat Corona, Andre Rosiade: Pro-Kontra Selalu Ada
-
Kagama Qatar Sumbang Rp38 Juta untuk Mahasiswa UGM Terdampak Corona
-
Masjid di Tanjung Barat Ini Akhirnya Tiadakan Salat Jumat saat PSBB
-
Pegawai BUMN Hingga ASN Dilarang Mudik! Sudah Diperingatkan Presiden Jokowi
-
Kecewa Berat pada Presiden Klub, Enam Pejabat Barcelona Letakkan Jabatan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!