Suara.com - Kasus orang yang terinfeksi Covid-19 di dunia sudah mencapai 1,7 juta lebih dan telah menyebabkan 100 ribu lebih kematian. Dari kasus ini, penelitian menemukan 80% orang yang tertular virus corona baru ini hanya menunjukkan gejala ringan.
Semua orang dengan gejala ringan juga membawa virus yang dapat ditularkan ke orang lain. Terlebih jika gejala ringan ini tidak diketahui oleh penderitanya bahwa ia sudah tertular virus.
Gejala ringan dapat berbeda pada setiap orang. Mulai dari radang paru-paru, kehilangan kemampuan indera penciuman, hingga sama sekali tidak memperlihatkan gejala.
Tetapi, umumnya gejala Covid-19 tampak seperti gejala flu sangat ringan, sebelum penderita mengalami demam dan batuk parah.
Penderita kemungkinan akan merasa sangat lelah dan lesu karena pilek dan batuk. Tetapi gejala-gejala ringan ini kadang-kadang dapat berubah menjadi komplikasi parah jika diabaikan.
Dilansir The Health Site, secara bertahap, bahkan terkadang, gejala ini dapat tiba-tiba berkembang menjadi pneumonia.
Jika Anda merasakan gejala ringan, jangan ragu untuk memeriksakan diri. Jika hasilnya positif, segera karantina selama 14 hingga 21 hari dan mengonsumsi makanan sehat.
Namun saat keadaan berubah menjadi lebih buruk selama masa ini, segera cari bantuan medis. Ini karena Covid-19 tidak dapat diprediksi dan segala sesuatunya bisa menjadi lebih buruk.
Jangan panik tetapi tetap waspada
Baca Juga: Benarkah Latihan Pernapasan Bisa Ringankan Gejala Corona Covid-19?
Jika masih muda dan sehat tanpa kondisi kesehatan kronis, kemungkinan Anda akan sembuh sendiri. Tetapi ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh Anda.
Jadi, jika Anda dinyatakan positif, jangan panik. Hubungi orang-orang yang telah berkontak langsung dengan Anda dan dorong mereka untuk memeriksakan diri. Ini akan membantu menyelamatkan banyak nyawa.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!