Suara.com - Sejumlah pakar mengatakan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang telah ada (diabetes, penyakit jantung, dll) adalah yang paling berisiko mengalami sakit parah akibat Covid-19.
Tapi, ternyata kelompok dengan gangguan penyakit mental parah juga dapat terkena hal yang sama.
Berdasarkan artikel yang terbit di JAMA Psychiatry menyebut masalah kesehatan mental seringkali bertepatan dengan serangkaian tantangan unik yang menyulitkan orang untuk mengakses kebutuhan, terutama yang paling dasar, seperti makanan, obat-obatan dan perawatan kesehatan.
Gabungan semua faktor ini menempatkan orang dengan penyakit mental parah pada risiko yang jauh lebih tinggi untuk tertular dan menularkan virus corona baru.
Fumi Mitsuishi, direktur UCSF/ZSFG Division of Citywide Case Management di San Francisco mengatakan ada daftar panjang tantangan yang menempatkan orang dengan penyakit mental, seperti skizofrenia, gangguan bipolar atau depresi, dalam risiko tinggi alami Covid-19 parah.
"Kita berbicara tentang populasi yang berjuang selama dirumahkan, (agar) bisa makan, (agar) bisa menangani masalah medis, (agar) memiliki pendapatan yang cukup," kata Mitsuishi, dikutip Healthline.
Banyak orang yang Mitsuishi lihat di Citywide Case Management berjuang mempertahankan pekerjaan mereka. Beberapa hanya membawa pulang 25 USD (sekitar Rp395 ribu) per minggu setelah membayar sewa rumah.
Tempat tinggal saling berdekatan. Orang-orang tidur berdampingan satu sama lain dan berbagi kamar mandi. Jika satu orang terinfeksi Covid-19, ada kemungkinan virus 'merobek' kelompok ini.
Orang dengan penyakit mental parah seringkali tidak memiliki smartphone, laptop atau TV, sehingga mereka harus bergantung pada dokter kesehatan jiwa untuk mendapatkan pembaruan informasi mengenai Covid-19, kata Dr. Collin Reiff, seorang psikiater spesialis kecanduan di NYU Langone Health.
Baca Juga: FIFPro Ingatkan Ancaman Kesehatan Mental Pemain di Masa Pandemi Corona
Ini artinya mereka bisa saja tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan apabila mereka tidak memiliki akses terhadap teknologi.
Pasien penyalahgunaan zat juga terkait dengan peningkatan kerentanan terhadap penyakit menular. Memungkinkan mereka rentan terhadap perilaku berisiko juga.
Reiff mengatakan penyebabnya adalah karena penyalahgunaan zat dapat mencegah orang mengambil langkah keamanan, seperti perawatan diri dan social distancing.
"Usia biologis mereka jauh lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya. Pasien kami berada dalam kategori sangat berisiko tinggi mengalami komplikasi dari sebagian besar penyakit, dan Covid-19 adalah salah satunya," tutur Carrie Cunningham, direktur medis di Citywide Case Management.
Pneumonia dan influenza adalah beberapa penyebab utama kematian pada orang dengan penyakit jiwa. Sebagian besar karena penyakit paru-paru yang mendasarinya, tambah Cunningham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek