5. Diabetes Melitus
Diabetes adalah kondisi metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Oleh karena itu dilansir Medical News Today, sistem kekebalan tubuh pada penderita diabetes tidak mampu bekerja dengan baik untuk melawan virus.
Terlebih, virus corona jenis baru ini juga bisa berkembang di lingkungan dengan glukosa darah tinggi.
Selain itu, diabetes juga membuat tubuh penderita dalam kondisi peradangan tingkat rendah. Kondisi inilah yang menyebabkan respons penyembuhan tubuhnya melambat.
6. Hipertensi
Hingga kini memang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penyakit bawaan memengaruhi kondisi pasien virus corona Covid-19.
Namun, pengamatan awal ahli medis menunjukkan bahwa hipertensi menjadi salah satu faktor utama yang membuat kondisi pasien corona memburuk.
7. Supresi imun seperti HIV-AIDS
Baca Juga: Patuhi Aturan, Begini Pedoman Isolasi Diri RT RW saat PSBB Jakarta
Meski belum ada yang bisa membuktikan orang dengan HIV berisiko tinggi tertular virus corona.
Namun orang dengan HIV yang memiliki CD4 yang rendah dan tidak mengonsumsi ARS atau antiretroviral bisa berisiko tertular.
Apalagi jika ia memiliki penyakit saluran pernapasan atau penyakit lainnya, karena orsng dengan HIV memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
8. Gagal ginjal kronik
Dijelaskan oleh Anggota Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, masalah gangguan ginjal bisa membuat seseorang semakin berisiko terpapar Covid-19.
Itu terjadi karena daya tahan tubuh seseorang yang mengalami gangguan ginjal cenderung lebih rendah dibanding orang tanpa masalah kesehatan ginjal.
"Karena pada keadaan gagal ginjal daya tahan tubuhnya turun, imunnya di tubuh karena kondisi lingkungan di tubuh yang sudah berubah berbeda, banyak toxic, menurunkan daya tahan tubuh," ujar Nugroho di Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
9. Perokok aktif
Sudah jadi pengetahuan umum jika rokok bisa menurunkan kualitas fungsi paru-paru, karena terus mendapat paparan zat nikotin sebagai racun. Nah, kalau paru-paru bermasalah, alhasil orang tersebut jadi mudah terkena Covid-19.
"Iya, kalau merokok itu sudah jelas (risiko terkena Covid-19). Orang merokok itu apalagi itu menyerang paru-paru, merokok itu paru-paru yang kena. kualitas paru-paru akan menurun, apa yang kita bilang PPOK, Penyakit Paru Obstruktif Kronis itu kalau orang yang merokok lama," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Porf. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Salemba, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia