Suara.com - Ruam Merah Jadi Gejala Baru Virus Corona, Dokter Kulit Beberkan Sebabnya
Pasien Covid-19 mengalami gejala baru dengan munculnya ruam-ruam merah pada kulit. Persautan Nasional Dermatologis-Venereologis Prancis (SNDV) bahkan menyebut bahwa gejala dermatoligis itu bisa muncul tanpa diiringi masalah pernapasan, seperti umumnya dirasakan pasien virus Corona Covid-19 pada umumnya.
Terkait hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin Henry Tanojo mengatakan dampak pada kulit bisa saja terjadi akibat dari manifestasi virus di dalam tubuh atau bahkan akibat pengobatan yang dilakukan.
"Ini kita menghirup virusnya masuk paru-paru, terjadi infeksi, virus berputar disatu badan terjadi inflamasi, peradangan, atau apa baru kalau ada suatu faktor, kita juga belum tau apa maka manifestasi kulit bisa muncul," papar Henry saat siaran langsung melalui akun Instagram-nya, Kamis (16/4/2020).
"Spesifiknya kita belum tahu. Apakah memang ada virusnya atau ada virus lain sama-sama muncul atau alergi obat sehingga muncul sakit kulitnya," tambahnya.
Meski begitu, menurut Henry, ruam pada kulit bukan menjadi manifestasi utama pada penyakit Covid-19. Ia menjelaskan bahwa penyakit kulit bisa muncul pada berbagai gejala penyakit, seperti campak, alergi obat, atau bahkan alergi makanan.
Berdasarkan penelitian dari luar negeri yang diterima Perhimpunan Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Henry mengatakan, hanya 20 persen pasien mengalami masalah kulit setelah beberapa hari didiagnosis positif corona.
Kebanyakan dari pasien yang mengalami masalah kulit itu juga menyampaikan tidak merasa gatal dengan ruam-ruam tersebut.
"Katanya kebanyakan yang mengalami itu rata-rata dikulit gak gatal atau gatalnya enteng. Kalau alergi obat atau karena makanan rasanya kan kaya pengen garuk kalau ini gak terlalu gatal," ucapnya.
Baca Juga: Lembap, Dokter Kulit Imbau Perempuan Berhijab Pakai Pruduk Kulit Khusus
Menurut Henry, belum ada laporan terkait pasien Covid-19 di Indonesia yang juga mengalami sakit kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis