Suara.com - Psikolog sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menyoroti keberadaan orangtua perokok selama di rumah aja, yang merusak kesehatan anggota keluarga.
Ia juga menyayangkan aksi merokok diperburuk dengan keadaan himpitan ekonomi di masa pandemi virus corona atau Covid-19 seperti saat ini.
"Permasalahan ekonomi orangtua yang biasa merokok, lari ke rokok, tapi karena situasinya harus berada di rumah akhirnya beliau merokok di rumah. Dampaknya tentu saja juga meracuni putra-putri tercinta," ujar laki-laki yang akrab di sapa Kak Seto ini di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (25/4/2020).
Aksi merokok di rumah ini juga akhirnya juga memenuhi parabot rumah tangga dengan paparan nikotin, ini juga yang mudah terkena anak, khususnya anak bayi.
"Karena masih ada balita, masih ada bayi, dan merokok saat mereka tidak ada, juga paparan dari nikotin yang tersebar di berbagai peralatan rumah tangga, ini juga akan berdampak sangat negatif pada kesehatan putra-putri tercinta," terangnya.
Kak Seto juga sangat berharap para orangtua harus tahan banting, tidak mudah stres meski harus mengajari anak-anaknya, harus menemani mereka bermain, dan pekerjaan kantor sedikit terganggu. Apalagi saat orangtua stres dan marah-marah anak akan terdampak.
"Orangtua harus lebih tahan banting, karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai daya lenting yang luar biasa. Kalau itu diberdayakan, kalau itu saling diingatkan antarsesama orang dewasa," tuturnya.
Meski berjauhan dukungan dari para orang dewasa lainnya, melalui media sosial juga akan sangat membantu, saling menyemangati dan memberikan masukan. Agar ke depan masa pandemi yang diprediksi akan panjang ini, banyak orang mampu beradaptasi.
"Sehingga daya lenting atau kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya, hubungan yang mungkin sementara ini kurang kondusif juga semakin bisa ditingkatkan," tutupnya.
Baca Juga: Terlalu Banyak Bekerja dan Merokok, Kim Jong Un Operasi Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak