Suara.com - Semakin ke sini, semakin banyak temuan tentang Covid-19, khususnya terkait dengan beragam gejala yang ditimbulkan.
Diwartakan laman Buzz Feed News, Rabu (29/4/2020), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengingatkan setidaknya ada 9 gejala utama Covid-19.
Gejala ini adalah gejala umum yang muncul saat orang terinfeksi Covid-19, yang bisa berkombinasi mengalami beberapa gejala sekaligus. Gejala ini bisa nampak dalam kurun waktu 2 hingga 14 hari usai orang itu kontak dengan pembawa virus corona.
Gejala tersebut sebagai berikut:
- Batuk
- Napas tersengal atau sulit bernapas
- Demam
- Panas dingin
- Menggigil berulang kali
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan indra perasa atau penciuman
CDC juga mencatat jika banyak daftar gejala yang diinformasikan tidak lengkap. Pejabat berwenang mengingatkan jika seseorang mengalami tanda-tanda yang cukup darurat, seperti kesulitan bernapas, nyeri atau dada tertekan terus menerus, serta bibir dan wajah kebiruan, maka mereka harus segera mendapatkan perawatan medis.
Pada awal bulan ini, CDC hanya mencatat batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, dan demam sebagai gejala utama. Daftar gejala ini sebagaimana gejala yang dilaporkan orang yang terinfeksi Covid-18 di China.
Menurut laporan yang dirilis oleh WHO berdasarkan di hampir 56.000 kasus yang terkonfirmasi di China pada 20 Februari, sebagian besar orang mengalami gejala demam 87,9 persen dan batuk kering 67,7 persen.
Namun sebuah jurnal penelitian baru-baru ini dari American Medical Association terhadap 5.700 pasien yang dirawat di rumah sakit New York City menemukan bahwa hanya 31 persen orang yang menderita demam.
Pada akhir Maret lalu, sekelompok dokter telinga, hidung dan tenggorokan atau THT di Inggris menulis sebuah surat terbuka, yang merinci beberapa pasien yang kehilangan indra perasa dan indra penciuman di Korea Selatan, Italia dan beberapa lokasi lain dengan kasus Covid-19 tertinggi.
Baca Juga: Studi Baru: Perbedaan Gejala Covid-19 pada Pasien Dipengaruhi Oleh Genetik
Sementara itu, para ahli kesehatan yang sebelumnya mengira bahwa virus sebagian besar ditularkan oleh orang yang sakit. Tapi saat ini banyak ditemukan orang-orang yang menularkan virus tapi belum menunjukkan gejala.
Bahkan, orang-orang ini tidak mengalami gejala sama sekali sementara masih bisa menularkan virus kepada orang lain. Selain itu para ahli medis juga melihat orang muda dan sehat tanpa penyakit komorbid bisa mengalami kritis dan meninggal karena Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja