Suara.com - Para ilmuwan berpendapat bahwa virus corona Covid-19 yang menyerang saluran pernapasan ini disebabkan oleh ulah manusia. Mereka juga mengingatkan akan terjadi pandemi lain bila semua orang tidak melindungi lingkungan.
Para ilmuwan ini memeringatkan semua orang dalam sebuah laporan bahwa satu spesies di bumi bertanggung jawab atas terjadi pandemi virus corona Covid-19, tapi bukan kelelawar.
Ilmuwan mengeluarkan peringatan ini ketika jumlah infeksi virus corona Covid-19 melonjak hingga 3 juta dan lebih dari 212 ribu orang meninggal dunia secara global.
Laporan ini diterbitkan oleh IBPES, sebuah platform internasional yang menginformasikan tentang sains Laporan ini pun ditulis oleh para pakar profesor Josef Settele, Sandra Díaz, Eduardo Brondizio dan Dr. Peter Daszak.
"Pandemi virus sekarang ini adalah konsekuensi langsung dari tindakan manusia, khususnya sistem keuangan dan ekonomi global yang menghargai pertumbuhan ekonomi dengan biaya berapa pun," kesimpulan mereka dikutip dari New York Post.
Mereka lantas memperingatkan bahwa ada 1,7 juta viruss tak dikenal yang bisa menginfeksi manusia. Saat ini jutaan virus itu bisa ditularkan oleh hewan mamalia dan burung air.
Bahkan para ilmuwan mengatakan bisa jadi virus yang menyebabkan penyakit X nantinya berpotensi lebih mematikan daripada virus corona Covid-19 sekarang ini.
"Penggundulan hutan yang merajalela, ekspansi pertanian yang tak terkendali, pertanian intensif, pengembangan infrastruktur dan eksploitasi spesies liar telah menyebabkan 'badai' penyakit ini," kata para ilmuwan.
Aktivitas manusia seperti itulah yang menyebabkan pandemi. Semakin banyaknya orang yang melakukan kontak langsung dengan hewan liar, maka makin besar peluangnya mereka akan membawa patogen, yang mana 70 persen menyebabkan penyakit ganas.
Baca Juga: Termasuk Diabetes, Waspadai 10 Masalah Kesehatan Berisiko pada Milenial
Bahkan perjalanan udara hingga urbanisasi memungkinkan virus yang tak berbahay pada kelelawar justru akan menyebabkan penderitaan manusia dan menghentikan perekonomian dunia.
"Semua ini berasal dari tangan manusia yang menyebabkan pandemi. Tapi, ini baru permulaan," ujarnya.
Menurut mereka, pandemi di masa depan kemungkinan akan lebih sering terjadi, menyebar lebih cepat, memiliki dampak ekonomi lebih besar dan membunuh lebih banyak orang. Maka, semua orang perlu berhati-hati dengan semua kemungkinan dampaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional