Suara.com - Waduh, Kematian Ibu Hamil karena Masalah Kardiovaskular Naik 2 Kali Lipat!
Kematian terkait kehamilan di AMerika Serikat telah meningkat dua kali lipat selama dua dekade terakhir karena pemingkatan penyakit kardiovaskular di kalangan wanita, lapor American Heart Association pada Senin (4/5/2020).
Tingkat kematian yang meningkat pada wanita hamil dan postpartum atau pasca melahirkan sebagian disebabkan oleh kondisi penyerta seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Masalah lainnya, menurut laporan, meningkatnya angka kehamilan di antara wanita lebih tua. Ini dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, preeklamsia, dan hipertensi kronis.
"Menjadi hamil dapat membuat banyak tekanan pada tubuh, terutama jantung," kata Laxmi Mehta, seorang ahli jantung di The Ohio State University, yang memimpin tim dalam menulis laporan ini.
"Selama trimester pertama kehamilan normal, denyut jantung meningkat dan tekanan darah menurun. Pada trimester kedua dan ketiga, denyut jantung dan tekanan darah meningkat dan tidak berkurang hingga setelah kehamilan. Bagi mereka yang menderita penyakit kardiovaskular tertentu, kondisi naik turun ini bisa berbahaya," sambungnya, dikutip dari CNN Internasional.
Pakar kesehatan jantung baru mulai melihat penyakit jantung pada seorang ibu sebagai ancaman utama. Tidak hanya bagi kesehatan jantung jangka panjangnya, tetapi juga keselamatan sang ibu sendiri, jelas Dr. Yalda Afshar, asisten profesor di Divisi Maternal Fetal Medicine di Departemen Obstetri dan Ginekologi di UCLA Health.
"Hamil adalah tes stres alami seorang ibu, sama seperti Anda memeriksakan diri ke ahli jantung dan (tetapi Anda juga) berlari di treadmill. Itu disebut tes stres," ujar Afshar.
"Kehamilan menyebabkan kondisi ini secara alami. Ada banyak perubahan kondisi jantung, secara struktural, secara hemodinamik (dinamika dari aliran darah)... untuk mempertahankan pertumbuhan manusia lain di dalam tubuh, untuk mempertahankan beban," tambah Afshar.
Baca Juga: Kerusakan Otak hingga Gangguan Kardiovaskular, Ini Efek Kurang Tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan