Suara.com - Benarkah Mudah Lelah Tanda Penyakit Jantung?
Gejala penyakit jantung harus diwaspadai sejak dini. Terlebih penyakit tersebut merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia yang pada akhirnya, bisa menjadi cermin pola hidup masyarakatnya.
Salah satu tanda awal atau gejala yang kerap dicurigai dari penyakit jantung adalah perasaan mudah lelah atau kecapaian. Tapi, apakah itu benar?
Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Vito A Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIGA, FICA, FAsCC, sakit jantung tidak sama dengan kelelahan.
"Orang yang lelah belum tentu ada masalah jantung, bisa saja karena capek saja. Bisa jadi punya penyakit jantung belum tentu cepat lelah," ujar dr. Vito beberapa waktu lalu dalam diskusi online beberapa waktu lalu.
Meski demikian, dokter lulusan spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Padjadjaran ini membenarkan orang yang kelelahan bisa berisiko terjadinya serangan jantung. Tidak hanya lelah secara fisik kata dia, lelah karena stres juga memiliki risiko yang sama.
"Stres psikis juga aktivitas yang berat maka dia memicu terjadinya gangguan jantung yang akut atau berat. Orang yang punya penyakit jantung apalagi bisa tiba-tiba bisa jadi berat, karena orang lagi diam saja itu juga cukup untuk membuat orang serangan jantung," jelasnya.
Biasanya orang yang sedang diam tapi tiba-tiba mengalami serangan jantung terjadi karena terbentuknya gumpalan darah yang menganggu kerja otot jantung. Pada masa ini penanganan cepat harus segera dilakukan untuk meningkatkan peluang keselamatan.
"Jadi orang serangan jantung bisa terjadi setelah aktivitas ataupun sedang diam saja itu bisa. Karena itu pentingnya kenapa orang check-up itu bisa terjadi tiba-tiba serangan jantung," ujar Vito.
Baca Juga: Harga Emas Naik Setelah Data Pengangguran dan Pelemahan Ekonomi Dirilis
Ia juga mengatakan penyakit jantung ringan atau bukan berat biasanya tidak ditandai dengan perasaan mudah lelah. Bahkan mereka yang memiliki masalah jantung bisa sangat mungkin melakukan aktivitas seperti biasanya.
Masalah penyakit jantung ringan juga dapat berubah perlahan menjadi masalah jantung berat apabila pengidapnya tidak menjaga kesehatan tubuh.
Untuk itu ia mengatakan sangat penting bagi masyarakat untuk rutin melalukan medical check up.
"Karena itu pentingnya orang tetap melakukan medicak check-up. Supaya tahu apa yang menjadi masalah jantungnya. Jadi kapasitas jantungnya dan dia boleh berolahraga apa, apa yang harus dilakukan, ada rekomendasinya," jelas Vito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda