Health / Konsultasi
Jum'at, 08 Mei 2020 | 10:44 WIB
Ilustrasi kekebalan tubuh melemah. [shutterstock]

Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19 ini, menjaga kekebalan tubuh agar tetap kuat sangatlah penting. Sederet tindakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pun banyak dilakukan, mulai dari konsumsi vitamin, olahraga, serta istirahat yang cukup.

Tapi, ada kalanya pada kondisi tertentu kekebalan tubuh melemah. Entah karena menderita penyakit tertentu, kondisi lingkungan, atau kelainan pada sistem imun tubuh. Di saat seperti ini, tubuh akan memberikan semacam tanda peringatan.

Dilansir dari Penn Medicine, inilah 6 tanda yang menunjukkan kekebalan tubuh Anda sedang melemah.

1. Mengalami stres tingkat tinggi

Pernahkah Anda merasa lebih mudah jatuh sakit setelah mengerjakan satu proyek besar di tempat kerja, atau ketika menghadapi kondisi yang menguras emosi?Menurut sebuah laporan dari American Psychological Association, stres jangka panjang dapat melemahkan respon sistem kekebalan tubuh Anda.

"Itu karena stres menurunkan limfosit tubuh, sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah kadar limfosit Anda, semakin Anda berisiko terkena virus," jelas Nadia Hasan, seorang dokter di Delancey Internal Medicine.

2. Bolak-balik pilek

Sangat normal bagi orang dewasa untuk mengalami pilek sebanyak dua atau tiga kali setiap tahun. Dan kebanyakan akan sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari.

"Saat pilek, sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu tiga hingga empat hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan virus," kata Dr. Hasan.

Baca Juga: Makan Garam Berlebihan Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh, Ini Penyebabnya

Tetapi jika Anda terus-menerus terserang pilek - atau terserang flu yang tidak akan pernah sembuh - itu jelas pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang lemah.

3. Sering mengalami masalah pencernaan

Jika Anda sering mengalami diare, perut kembung, atau sembelit, itu bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda terganggu.

Penelitian menunjukkan bahwa hampir 70 persen sistem kekebalan tubuh seseorang berada di saluran pencernaan. Bakteri dan mikroorganisme baik yang hidup di sana melindungi usus Anda dari infeksi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Saat jumlah bakteri baik menurun, Anda pun berisiko terhadap serangan virus, peradangan kronis, dan bahkan gangguan autoimun.

4. Luka yang lama sembuh

Load More