Suara.com - Pasien 01 Covid-19, Sita Tyasutami, berbagi cerita di balik proses penyembuhannya. Hal ini ia harap bisa menjadi inspirasi bagi pasien lainnya yang masih berstatus positif.
Sita mengatakan saat pertama kali terdiagnosis Covid-19, sebenarnya setiap pasien memiliki dua pilihan untuk menghadapi diagnosis tersebut. Apakah menyikapi dengan positif atau malah berpikir negatif dengan merutuki keadaan.
"Kita memiliki dua pilihan, kita bisa mengambil dan melihat semua secara negatif atau melihat semua secara positif," ujar Sita memulai ceritanya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (9/5/2020).
Sita mengakui memang tidak mudah, ia sendiri pada awalnya merasakan tekanan batin dan merasa depresi karena merutuki diri sendiri, juga keadaan sekitar yang menekannya.
"Memang pada awalnya tentunya ada tekanan batin, ada rasa depresi, dan lain-lain yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Tapi memang ada di saat sesuatu seperti ini terjadi kepada kita semua," ungkapnya.
Setelah itu, ia mulai mendapat dukungan baik dari keluarga, tenaga medis yang merawatnya, hingga orang yang tidak begitu ia kenal yang terang-terangan memberikan dukungan. Kemudian mulailah ia membangun mindset positif untuk berjuang dan tetap optimis melawan penyakit ini.
"Untuk bisa terus positive thinking, terus berdoa, terus memiliki semangat hidup, dan ternyata itu penting sekali," katanya.
Ia juga bercerita pada awal didiagnosis, gejala yang ia alami sangatlah ringan dan dalam ketegori hampir sembuh karena keluhannya hanya batuk. Tapi apalah daya, tekanan dari luar dan stres membuat kondisinya down.
"Yang terjadi saat itu akhirnya gejala-gejala saya kembali datang gitu karena stres," ungkapnya.
Baca Juga: Pakar Sebut Usia 45 Tahun ke Atas Paling Rentan Terinfeksi Covid-19
Tapi keadaanya kembali berbalik saat perempuan yang berprofesi sebagai penari itu tetap optimis, menjalani hidup sehat, olahraga di dalam ruangan isolasi, bernyanyi dan menari yang tak lain adalah hobinya. Ini semua ternyata membantu kesembuhannya.
"Lama-lama gejala-gejala hilang, sistem imun saya naik. Akhirnya saya bisa sembuh," paparnya.
Terakhir, ia berharap jika para pasien yang masih dirawat selalu berjuang dan berpikir optimis untuk sembuh. Dan untuk orang-orang terdekat pasien, diharapkan untuk memberikan dukungan dan support agar para pasien ini bisa melawan penyakitnya, dan dinyatakan sembuh.
"Jadi memang ya support system itu sangat penting, bahwa support dari saudara yang lainnya kepada saudara kita yang terpapar itu sangat dibutuhkan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!