Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santoso meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani operasi pendarahan otak.
Politisi partai Gerindra itu menghembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun pada Minggu (10/5/2020) pagi tadi.
Pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke yang juga disebut brain hemorrhage. Dilansir dari Web MD, kondisi ini disebabkan oleh arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.
Pendarahan otak juga disebut pendarahan intrakranial atau instraserebral yang membunuh sel-sel otak. Kondisi ini menyumbang sekitar 13 persen kasus stroke.
Ketika pendarahan mengiritasi jaringan otak, kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan yang dikenal sebagai edema serebral. Darah yang terkumpul menjadi massa yang disebut hematoma.
Kondisi ini meningkatkan tekanan pada jaringan otak terdekat yang mengurangi aliran darah vital dan membunuh sel-sel otak.
Pendarahan bisa terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menutupi otak, antara lapisan selubung otak atau antara tengkorak dan selubung otak.
Dilansir oleh Cleveland Clinic, pendarahan otak bisa terjadi secara tiba-tiba. Namun, kusus hematoma subdural bisa berlangsung berhari-hari sampai berminggu-minggu sebelum gejalanya berkembang.
Pendarahan otak akan menyebabkan kerusakan yang bisa mengancam jiwa. Tapi, tingkat kefatalan pendarahan otak pada seseorang tergantung penyebab, lokasi, ukuran, usia dan lamanya pendarahan otak terjadi.
Baca Juga: Ilmuwan: Minum Obat Mulas Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Demensia
Saat sel-sel otak mati, mereka tidak bisa bergenerasi. Kerusakan bisa semakin parah dan mengakibatkan kecacatan fisik hingga mental.
Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Beberapa kasus, pasien bisa mengalami kelumpuhan permanen dan ada pula yang berhasil pulih sempurna.
Penderita bisa menurunkan risiko kematian akibat pendarahan otak dengan perawatan medis cepat. Dokter biasanya akan menjalani beberapa tes medis, seperti CT scan untuk mengungkap pendarahan internal atau akumulasi darah atau MRI.
Pemeriksaan neurologis atau pemeriksaan mata untuk menunjukkan pembengkakan saraf optik. Meskipun perawatannya tergantung beberapa faktor, tapi pasien mungkin saja diresepkan obat penglihang rasa sakit dan diuretik untuk mengurangi pembengkakan.
Meski begitu, ada beberapa kemungkinan komplikasi dari pendarahan otak, yakni stroke, kehilangan fungsi otak atau efek samping dari perawatan yang dijalani.
Adapun jenis stroke yang disebabkan oleh pendarahan otak, yakni stroke hemoragik. Dilansir oleh Medical News Today, stroke hemoragik adalah kondisi yang terjadi ketika arteri pecah lalu tekanan dari darah yang bocor merusak sel-sel otak. Akibatnya, area yang rusak tidak bisa berfungsi dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining