Suara.com - Pandemi Tiada Akhir, Siapkah Anda Beradaptasi dengan Konsep New Normal?
Adanya pandemi Covid-19 telah berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Secara global, pandemi dari virus corona jenis terbaru ini sudah berlangsung selama beberapa bulan dan belum ada tanda-tanda segera berakhir,
Di Indonesia, pemerintah terpaksa menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB guna mengendalikan wabah Covid-19.
Dampak PSBB yang menjadikan ruang gerak masyarakat terbatas, membuat kegiatan sebagian kantor dan sekolah ditutup. Bahkan tempat peribadatan juga ikut ditutup. Selain itu, transportasi umum dibatasi, sampai adanya kebijakan pelarangan mudik.
Sedikit banyak, kebijakan PSBB telah mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Semua kegiatan yang tadinya dilakukan di luar rumah, terpaksa harus dilakukan di rumah aja.
Bahkan beberapa perusahaan besar telah menerapkan kebijakan mempersilakan pekerjanya bekerja dari rumah selamanya. Pun dengan penggunaan masker di ruang publik, yang sepertinya, akan menjadi keharusan selama beberapa waktu ke depan,
Kini pertanyaan baru muncul, siapkah Anda beradaptasi dengan situasi baru yang disebut The New Normal?
New Normal sendiri merupakan tahap di mana Anda diharapkan sudah sepenuhnya tidak merasa terganggu, bahkan sudah mulai nyaman dengan semua perubahan yang berhubungan dengan adanya pandemi.
Baca Juga: Sekap Anak Selama 4 Tahun, Pedofil Kerap Tidur di Masjid dan SPBU
"Kehidupan Anda sudah mulai kembali produktif dan menyenangkan untuk dijalani," kata Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, RS Pondok Indah – Puri Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Leonardi Goenawan, Sp.KJ, melalui siaran pers yang diterima Suara.com
Leonardi juga mencoba membagikan beberapa hal utama yang sekiranya dapat membuat Anda lebih tenang menghadapi hidup dalam konsep New Normal.
Pertama, tetap menjaga kesehatan fisik dan mental seoptimal mungkin. Kedua, pastikan memiliki sikap menerima tanpa syarat dan realistis.
Ketiga, pelihara terus rasa optimisme dan menyadari sepenuhnya bahwa hidup itu dinamis. Keempat, jangan pernah berhenti untuk belajar sesuatu yang baru.
Kelima, selalu melihat ke belakang hanya sebagai referensi dan belajar dari kesalahan di masa lalu. Keenam, fokus pada progress bukan pada kesempurnaan. Dak ketujuh, langkah kecil selalu lebih baik dari tidak melangkah.
"Kesehatan jiwa Anda pada masa pandemi Covid-19 perlu Anda perhatikan. Apabila tidak, dapat berdampak pada memburuknya relasi dengan sesama dan kesehatan fisik Anda. Apabila Anda memerlukan pertolongan dari tenaga profesional untuk menjalani masa pandemi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikolog," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek