Suara.com - Sebuah studi baru menemukan perempuan yang sering minum minuman manis seperti soda, boba, thai tea, dan yang lainnya berisiko lebih besar terkena penyakit jantung.
Meminumnya lebih dari satu gelas per hari memiliki 20 persen risiko yang lebih tinggi dibanding perempuan yang jarang meminumnya.
Dikutip dari WebMD, meskipun studi ini tak menunjukkan penyebab serta efeknya, peneliti menduga ada beberapa alasan gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dipaparkan oleh ketua peneliti studi Cheryl Anderson dari Family and Public Health di University of California, San Diego, gula meningkatkan kadar glukosa dan konsentrasi insulin dalam darah.
"Hal tersebut dapat meningkatkan nafsu makan dan mengakibatkan obesitas, faktor risiko besar dari penyakit jantung," tuturnya dalam rilis dari Journal of the American Heart Association.
Ditambah, terlalu banyak gula dalam darah terkait dengan stres oksidatif dan inflamasi, resisten insulin, profil kolesterol yang tak sehat, dan diabetes tipe 2.
Kondisi-kondisi tersebut terkait dengan kuat pada perkembangan atheroslerosis, penyempitan pembuluh darah arteri yang menyebabkan sebagian besar penyakit jantung.
Dalam studi juga disebutkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis 26 persen lebih mungkin menjalani operasi seperti angioplasty untuk mengembalikan aliran darah dan 21 persen di antaranya lebih tinggi mengalami stroke.
Persentasi tersebut muncul bila dibandingkan dengan perempuan yang jarang atau tak pernah mengonsumsi minuman manis. Perbedaan juga ditemukan dalam minuman yang dikonsumsi.
Baca Juga: Satu Menit Terlambat Tidur Malam Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Mereka yang minum lebih dari satu minuman manis memiliki 42 persen risiko penyakit jantung dibanding perempuan yang jarang atau tak pernah mengonsumsi minuman manis.
Sementara perempuan yang mengonsumsi minuman soda manis memiliki 23 persen risiko penyakit jantung lebih tinggi.
Perempuan yang mengonsumsi minuman manis juga ditemukan berusia lebih muda, perokok, obesitas, dan kecil kemungkinannya menjalani diet yang sehat.
Dalam mengurangi minuman manis, diet soda bukanlah pilihan yang baik. Diet soda mengandung pemanis buatan seperti sakarin, aspartam, sucralose, dan gula buatan lainnya yang memiliki risiko terhadap kesehatan. Pilihan yang terbaik? Tentu saja air putih.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental