Suara.com - Kasus virus corona atau Covid-19 masih terus bertambah di sejumlah negara di dunia. Berdasarkan data real time Worldometers, Jumat (15/5/2020), sebanyak 4.521.725 orang dinyatakan positif Covid-19.
Dari data itu, sebanyak 1.702.152 orang dinyatakan kembali negatif atau sudah sembuh. Tapi tercatat sudah 303.078 orang yang dikabarkan meninggal dunia.
Penambahan kasus dan kematian tertinggi masih di alami Amerika Serikat. Sudah 1.457.293 orang dinyatakan positif. Angka kematian juga sudah mendekati 100 ribu, yaitu tercatat 86.908 orang meninggal dunia. Dan baru ada 318.027 orang yang sembuh di Amerika.
Menyusul Amerika, Spanyol punya kasus positif sebanyak 272.646 orang. Sebanyak 186.480 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, disusul ada sebanyak 27.321 kematian di negera tersebut.
Negara ketiga adalah Rusia yang berhasil 'mengalahkan' Italia, Inggris, dan Brazil. Sebanyak 252.245 kasus terjadi di Rusia, 53.530 orang dinyatakan sembuh dan 2.305 orang meninggal dunia.
Angka kematian di Rusia terbilang kecil dari Amerika dan Spanyol, dengan fatality rate kurang dari 1 persen, atau tepatnya 0,9 persen.
Sementara di Indonesia, jumlah kasus positif kian bertambah dengan 16.006 orang dinyatakan positif. Sebanyak 3.518 orang sudah sembuh, dan 1.043 orang meninggal dunia.
Pertambahan kasus di Indonesia memang cukup bertambah banyak, ini karena pemerintah memperbanyak alat tes. Sehingga dalam sehari pertambahan kasus baru selalu di atas 500 orang.
Dengan begitu, itu artinya Indonesia semakin mendekati puncak kasus. Tapi masalahnya, ada beberapa kebijakan pemerintah yang kontra produktif dengan upaya pemutusan rantai penularan, salah satunya dengan membiarkan usia di bawah 45 tahun untuk keluar rumah.
Baca Juga: Penumpukan di Bandara Soetta, Gugus Tugas Minta Penumpang Tiba Lebih Awal
Meski sistem imun mereka terbilang kuat, tapi tetap saja yang jadi masalah adalah mereka bisa jadi carrier, tidak sakit tapi bisa membawa virus dan menularkan kepada orang yang lebih rentan. Dan ini berisiko meningkatkan angka kematian di Indonesia jadi lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas