Suara.com - Viral NF Slenderman Korban Kekerasan Seks, Ini Pentingnya Peran Orangtua
Sosok gadis berinisial NF atau juga yang dijuluki Slenderman lantaran suka menggambar tokoh tersebut sempat menjadi sorotan. Ia disebut telah melakukan pembunuhan terhadap balita yang merupakan tetangganya, di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Belakangan diketahui bahwa NF mengalami kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya hingga membuanya hamil 14 minggu. Menanggapi hal itu, Psikiater di RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor, dr.Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan, bahwa perlu peran orangtua untuk mencegah anak melakukan perilaku kekerasan.
"Pastikan anak tidak terpapar oleh berbagai peristiwa atau tontonan kekerasan yang dapat mengganggu otaknya sehingga muncul perilaku yang tidak diharapkan. Berikan kasih sayang dan miliki ikatan emosi yang baik dengan anak," kata Lahargo kepada Suara.com, Jumat (15/5/2020).
Komunikasi antara anak dan orangtua juga perlu ditingkatkan kualitasnya. Dengan demikian, orangtua dapat menjadi tempat anak bercerita saat mendapatkan kesulitan, kebingungan atau frustasi dalam hidupnya.
Hal tersebut tentunya juga menjadi tugas bersama pihak sekolah dan lingkungannya. Lahargo memaparkan berbagai potensi tindak kekerasan yang bisa dilakukan anak selain menyakiti dan membahayakan orang lain, di antaranya: berkelahi atau tawuran, agresi fisik pada orang seperti memukul, hingga melakukan vandalisme.
"Adanya perilaku itu menjadi alarm bagi kita semua ada 'sistem' yang tidak pas pada anak ini dan perlu dilakukan intervensi segera agar tidak menimbulkan hal yang membahayakan," ucapnya.
Sementara itu, tindakan pencegahan perilaku kekerasan oleh anak yang bisa dilakukan oleh orangtua, guru, atau pun lingkungannya, yaitu:
- Hindari anak dari perlakuan kekerasan
- Pendidikan seksual pada anak dan pencegahan pelecehan seksual
- Identifikasi dini dan penanganan anak yang melakukan perilaku kekerasan
- Monitoring paparan media mengenai kekerasan di TV, internet, medsos, game, video, film
- Memperbanyak aktivitas atau kegiatan fisik yang positif pada anak seperti olahraga, bermain musik, beroganisasi
- Komunikasi dan kedekatan antara orangtua dengan anak sangat penting. Agar orangtua segera tahu dan memberikan penanganan apabila anak mengalami perubahan psikologis.
Baca Juga: Fakta Unik Tentang Kopi yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!