Suara.com - Kisah kelam NF, si pelaku pembunuhan balita di Sawah Besar, Jakarta Pusat tengah menjadi perbincangan. Selain menjadi pelaku pembunuhan, NF juga korban kekerasan seksual oleh tiga pria dewasa.
Tiga pria yang memerkosa NF hingga hamil 14 minggu itu adalah dua paman dan seorang kekasihnya. Kini di media sosial tersebar dugaan percakapan antara NF dan kekasihnya di Facebook sebelum kejadian pembunuhan.
Melalui percakapan itu disebutkan bahwa NF diduga seorang masokis yang mendapat perlakuan sadis dari kekasihnya yang memakai nama samaran Kim Ahjussi. Menurut isi percakapan, NF juga memiliki kebiasaan memanggil kekasihnya dengan sebutan "daddy".
Akun Facebook Ken Aguero pun melampirkan bukti tangkapan layar yang berisi percakapan diduga NF dan kekasihnya. Selain itu, ada pula chatting diduga NF dengan seorang temannya yang membahas soal masokis.
"Jadi si Fee ini, suka dimasokisin atau di BDSM gitu. Nah, kebetulan si Ahjussi ini, pacarnya suka banget sama hal-hal yang berbau masokis. Gila, itu tangannya diikat, dicekik, ditampar, badannya ditempelin lilin," tulis akun Facebook Biskuit Cokelat.
Dilansir oleh Psychology Today, masokis atau gangguan masokisme seksual termasuk kategori gangguan seksual psikiatrik yang dikenal sebagai paraphilias, yang melibatkan fantasi, desakan, atau perilaku membangkitkan gairah seksual berulang-ulang ketika mengalami penyiksaan.
Perilaku ini berpotensi menyebabkan kerugian pada diri sendiri atau orang lain. Sebab, masokis mengacu pada perilaku seksual dengan cara dipukul, diikat, dihina, atau lainnya yang membuat pasangan menderita demi menghasilkan kepuasan seksual.
Salah satu jenis masokisme seksual tertentu disebut asphyxiophilia, yang mana seseorang menerima kepuasan seksual dengan cara membatasi pernapasannya, baik pasangannya maupun diri sendiri. Akibatnya, perilaku seksual ini bisa menyebabkan kematian tanpa disengaja.
Selain itu, orang dengan gangguan masokisme seksual biasanya juga memiliki kelainan, termasuk kecemasan berat, rasa bersalah, rasa malu, dan pikiran obsesif tentang masokisme seksual.
Baca Juga: Positif Corona Covid-19, Bocah 12 Tahun Ini Nyaris Meninggal
Perilaku masokis seksual ini biasanya terbukti pada awal masa dewasa, terkadang dimulai dengan permainan masokis atau sadis selama masa kanak-kanak.
Gejala masokis
Menurut DSM-5, gangguan masokisme seksual bisa didiagnosis bila seseorang mengalami gairah seksual berulang dan intens dari dipukuli, dihina, diikat, atau bentuk penderitaan lainnya.
Jenis dorongan, fantasi, atau perilaku ini setidaknya harus terlihat selama 6 bulan dan menyebabkan masalah atau kesulitan klinis dalam bidang sosial, pekerjaan, dan lainnya.
Tindakan seksual dengan cara dihina, dipukul, diikat, atau apa pun yang membuat penderitaan adalah ciri-ciri gangguan masokisme seksual.
Berita Terkait
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Kekerasan Terus Meningkat, Ini Cara Pemerintah Lindungi Anak dan Perempuan
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?