Suara.com - Pakar pernapasan, Zhong Nashan yang dikenal berperan dalam memerangi SARS menyatakan, bahwa politisasi hanya akan menghentikan kerja sama global dalam penyelidikan asal-usul virus corona Covid-19.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Zhong menyebutkan bahwa para ilmuwan di seluruh dunia perlu bekerja sama untuk menentukan dari mana virus corona baru muncul pertama kali.
Zhong, dari Akademi Teknik China dan penasihat senior untuk pemerintah dalam upayanya melawan Covid-19, mengatakan ia telah didekati oleh Ian Lipkin, ahli epidemiologi AS, untuk menggunakan alat molekuler. Tetapi usaha keras itu bisa terhenti karena takut hal akan terdistorsi oleh agenda politik.
Lipkin sendiri adalah profesor epidemiologi di Universitas Columbia.
"Profesor Lipkin memiliki teknologi yang sangat baik, disebut penangkapan molekuler yang dapat menangkap dan menganalisis gen kunci untuk mengidentifikasi sumber virus," kata Zhong.
“Ini akan menjadi pekerjaan yang melibatkan tidak hanya mengambil darah manusia tetapi juga investigasi terhadap hewan,” tambahnya.
Tetapi Zhong mengatakan politisasi AS terhadap pandemi menempatkan proyeknya bersama Lipkin dalam risiko.
"Pelacakan asal virus seharusnya menjadi masalah ilmiah penting yang menyerukan penelitian bersama tetapi sekarang, dengan label politik sangat sulit untuk melakukannya," katanya.
Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah mengklaim, bahwa virus itu melarikan diri dari laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: Detik-detik Gelombang Pantai Trisik Gulung Pesisir di Kulon Progo
China juga berulang kali menuding AS dengan tuduhan yang tak jauh berbada.
Zhong mengatakan penyelidikan terhadap asal-usul virus corona penting untuk persiapan wabah berikutnya. Sebab setidaknya ada tiga virus terkait pernapasan yang menyerang manusia di 20 tahun terakhir. Sars pada 2002, sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers) pada 2015 dan sekarang Covid-19.
"Kita perlu mencari tahu persis bagaimana virus ditransmisikan," kata Zhong. "Ini adalah proses evolusi dan itu bisa terjadi di mana saja," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit