Suara.com - Inggris menutup sementara kedutaannya di Korea Utara dan telah memulangkan semua staf diplomatiknya dari negara itu di tengah pembatasan sosial ketat yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
"Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang ditutup sementara pada 27 Mei 2020 dan semua staf diplomatik telah meninggalkan DPRK (Korea Utara) untuk saat ini," kata Duta Besar Inggris untuk Korea Utara Colin Crooks pada laman akun Twitter-nya, Kamis (28/5/2020).
"Keputusan itu dibuat karena pembatasan ketat untuk masuk ke Korea Utara tidak memungkinkan pelaksanaan pertukaran staf kami untuk mempertahankan operasi Kedutaan Besar," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris seperti dikutip Antara dari Reuters.
Inggris menjaga hubungan diplomatik dengan Korea Utara dan akan berusaha untuk membangun kembali kehadiran di Pyongyang sesegera mungkin.
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, NK News -- yang berbasis di Seoul dan memantau Korea Utara -- melaporkan bahwa para diplomat Inggris melintasi perbatasan menuju ke China melalui darat, karena pemerintah Korea Utara belum mengizinkan adanya penerbangan.
Korea Utara belum melaporkan adanya kasus infeksi virus corona, tetapi negara itu melarang hampir semua perjalanan lintas batas, dan membuat warga asing menghabiskan waktu berminggu-minggu di karantina.
Pada Maret 2020, beberapa negara, termasuk Jerman dan Prancis, menarik perwakilan mereka dari Korea Utara dan menutup misi mereka di sana.
Duta besar Swedia untuk Korea Utara Joachim Bergstrom -- satu di antara beberapa diplomat asing yang masih tinggal di ibukota Korea Utara -- pada Kamis menulis di akun Twitter-nya, "hari kerja baru dimulai" di kota Pyongyang.
Baca Juga: Jokowi Minta Wishnutama Siapkan Program Pariwisata di Tengah Pandemi
Berita Terkait
-
Media Inggris Soroti Satu Masalah Besar Taktik Baru Kluivert di Timnas Indonesia
-
Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Arsenal dan Manchester City Menang Telak, Ini Klasemen Liga Inggris
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!