Suara.com - Saat ini belum ada vaksin atau obat yang disetujui untuk melawan virus corona Covid-19. Tapi, hali di seluruh dunia berusaha menemukan vaksin yang tepat untuk melawan virus mematikan tersebut.
Tetapi, hali berpikir bahwa vaksin ini akan sia-sia jika kasus virus corona Covid-19 sudah menurun sebelum obatnya tersedia.
Profesor Jonathan Van-Tam, Wakil Kepala Pejabat Medis, mengumumkan ada 2.445 kasus virus corona Covid-19 baru di Inggris. Namun, ia juga menyoroti bahwa sudah ada penurunan kasus selama beberapa hari terakhir.
"Saya sudah memperhatikan adanya peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir. Tapi, saya juga melihat adanya penurunan kasus virus corona," kata Van-Tam dikutip daru Express.
Vaksin virus corona Covid-19 Oxford disebut hanya memiliki peluang 50 persen untuk berhasil karena penurunan kasus infeksi virus corona Covid-19 yang cepat.
Karena, penurunan kasus yang cepat ini mungkin tidak ada cukup banyak pasien untuk mencoba vaksin tersebut.
Dr Andrew Ustianowski, konsultan NHS dan Kepala Peneliti Klinis Utama di Rumah Sakit Umum Manchester Utara menjelaskan penyebab tidak akan cukup banyak pasien dengan corona Covud-19 yang menjalani uji coba vaksin baru.
"Ini adalah masalah untuk studi vaksin fase selanjutnya," kata Andrew.
Dr Andrew Ustianowski menggambarkan bagaimana terapi baru, termasuk vaksin harus menjalani studi atau penelitian secara bertahap.
Baca Juga: Mengatasi Jerawat, Begini Cara Mudah Bikin Masker Minyak Bunga Matahari
Studi fase pertama, ilmuwan mencari tahu efek samping vaksin pada manusia dan vaksin bisa berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak, seperti membuat tubuh memproduksi antibodi.
Fase berikutnya, Dr Ustianowski menjelaskan serupa karena ilmuwan perlu mencari efek samping vaksin pada manusia, tapi dalam kategori yang lebih besar.
Dalam studi vaksin, orang-orang yang diuji pada tahap ini cenderung menjadi sukarelawan yang sehat sehingga jumlah orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mungkin tidak akan memengaruhi fase ini.
Namun, fase ketiga akan mempelajari vaksin dengan melibatkan jumlah relawan yang jauh lebih besar. Tujuannya, ilmuwan bisa menilai kemanjuran vaksin dalam mencegah orang terinfksi virus corona Covid-19 atau mengembangkan reaksi parah ketika terinfeksi.
Pada tahap selanjutnya, jumlah orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 dalam populasi sangat penting.
"Sangat sulit untuk melihat perbedaan antara mereka yang mendapatkan vaksin dan tidak jika jumlahnya sangat rendah," kata Dr Andrew Ustianowski.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat