Suara.com - Polisi kembali menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba di kalangan artis. Kali ini aktor Dwi Sasono, yang diamankan di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/5/2020).
Pria 40 tahun tersebut diketahui mengonsumsi ganja, yang diakui baru dilakukan sebulan belakangan untuk mengisi waktu luang dan memudahkannya beristirahat.
Di beberapa negara, ganja dapat digunakan sebagai obat untuk kondisi dan gejala medis tertentu. Senyawa di dalam tanaman ini dapat memengaruhi otak dan tubuh, bahkan dapat membuat ketagihan.
Meski beberapa dokter meresepkannya untuk pengobatan tertentu, ganja dapat bedampak negatif bagi kesehatan beberapa orang.
Dilansir Independent UK, sebuah laporan yang dirilis oleh National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine meringkas bagaimana efek penggunaan ganja pada tubuh dan otak seseorang.
1. Merasa lebih baik
Salah satu bahan aktif ganja, tetrahydrocannabinol (THC) berinteraksi dengan sistem penghargaan di otak, bagian yang disiapkan untuk merespon hal-hal yang membuat seseorang merasa lebih baik, seperti makan dan seks.
Ketika dikonsumsi secara berlebihan sebagai narkoba, sistem penghargan akan menciptakan rasa euforia. Semakin sering seseorang merasa euforia, semakin sedikit seseorang dapat merasakan pengalaman berharga lain.
2. Dalam jangka pendek, ganja dapat membuat jantung berdebar kencang
Baca Juga: Studi: Ganja Digunakan dalam Ritual Keagamaan Yahudi Kuno
Dalam hitungan menit, detak jantung akan meningkat antara 20 hingga 50 kali per menit. Ini dapat berlangsung selama 20 hingga tiga jam, menurut National Institute on Drug Abuse.
3. Ganja dapat mengacaukan kesembangan tubuh
Tanaman ini dapat menghilangkan keseimbangan karena memengaruhi aktivitas otak kecil dan ganglia basal, dua area otak yang membantu mengatur keseimbangan, koordinasi, waktu reaksi dan postur.
4. Merusak indera waktu
Merasa seolah-olah waktu dipercepat atau diperlambat adalah salah satu efek yang paling umum dilaporkan dari penggunaan ganja.
5. Menganggu cara seseorang membentuk ingatan
Ganja dapat mengacaukan ingatan dengan mengubah cara otak memproses informasi, tetapi ilmuwan masih tidak yakin bagimana ini terjadi.
Beberapa penelitian menunjukkan ganja menganggu ingatan jangka pendek dan para peneliti cenderung melihat efek ini pada pengguna jarang dibandingkan pengguna berat atau sering.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?