Suara.com - Air Kelapa VS Santan Kelapa, Mana yang Lebih Bergizi dan Menyehatkan?
Kelapa adalah salah satu buah yang memiliki sejuta manfaat bagi tubuh. Mulai dari air, daging buah, minyak hingga santan, semuanya sehat dan harus dimasukkan dalam makanan sehari-hari.
Di antara bagian kelapa, air kelapa dan santan kelapa kerap dikonsumsi sebagai minuman. Meski tampilannya hampir mirip, namun sebenarnya keduanya sangat berbeda dan memiliki nilai gizi yang berbeda pula.
Nah sebelum kamu mengonsumsi kedua, ketahui dulu yuk perbedaan air kelapa dan santan kelapa, serta mana yang lebih menyehatkan di antara keduanya? Berikut penjelasannya dilansir Pinkvilla.
1. Air kelapa
Air kelapa terlihat memang seperti air biasa, namun memiliki rasa yang khas yang berasal dari pusat buah kelapa. Kamu dapat membelah kelapa dan meminumnya secara langsung.
Rasanya sedikit manis dan asam, serta sangat rendah kalori. Air kelapa merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik karena dikemas dengan kalium, natrium, kalsium, seng, dan magnesium. Karena sangat rendah kalori, minuman ini juga kerap digunakan untuk membantu penurunan berat badan.
Selain itu, air kelapa merupakan sumber hidrasi yang cocok untuk memuaskan dahaga daripada hanya air biasa karena merupakan alternatif yang bergizi dan menyegarkan.
Sifat anti-inflamasi dari air kelapa juga sangat baik untuk kulit kita. Ini menjaga kulit dari jerawat, ruam hingga peradangan ringan. Itulah sebabnya kita akan sering melihat air kelapa dalam produk perawatan kulit.
Baca Juga: Nol Kasus Covid-19, Negara Ini Klaim Kelapa Penangkal Corona?
Bukan cuma itu, air kelapa juga bisa dikomsumsi sesering mungkin jika kami mengalami masalah pencernaan, karena mengandung serat dan kandungannya menormalkan aktivitas usus dan metabolisme. Bahkan pasien tekanan darah harus sering minum air kelapa, berkat kandungan potasiumnya.
Selanjutnya: Santan Kelapa
2. Santan kelapa
Tidak seperti air kelapa, santan kelapa adalah buatan manusia. Ini terbuat dari daging kelapa yang diparut dan dicampurkan dengan air biasa atau air kelapa. Kemudian, saat diperas, akan menghasilkan cairan putih seperti susu.
Santan kelapa, selain sering dijadikan sebagai bahan dasar berbagai masakan, juga sering dijadikan minuman dengan cara merebusnya terlebih dahulu. Santan kelapa mengandung lemak dan kalori yang lebih banyak.
Satu cangkir santan kelapa bahkan mengandung 445 kalori dan 48 gram lemak yang jauh lebih banyak daripada kalori air kelapa. Karena inilah, santan kelapa sering digunakan sebagai pengganti susu oleh banyak orang.
Berbicara tentang manfaat kesehatan, santan kelapa memiliki kekuatan sifat antimikroba dan anti-inflamasi, sehingga membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada cedera. Ini berfungsi juga sebagai kondisi peradangan autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
Tak hanya itu, santan kelapa juga dapat mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah rendah secara teratur, karena lemak jenuh mungkin memiliki efek positif pada kolesterol. Dan kolesterol yang lebih baik dapat mencegah penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Bagi kamu yang memiliki masalah rambut, terutama memiliki rambut kering, kandungan lemak tinggi dalam santan kelapa juga bisa membuat kulit kepala terhidrasi dan mencegah gatal dan ketombe.
Selain itu, bagi kamu yang menderita anemia, kamu harus mempertimbangkan mengonsumsi santan kelapa karena mereka memiliki jumlah zat besi yang baik. Satu cangkir santan kelapa, dapat memberi kita hampir seperempat dari asupan zat besi harian yang direkomendasikan.
Serta membantu untuk mendapatkan sistem kekebalan yang lebih baik. l Asam laurat yang terkandung dalam santan memiliki sifat antiseptik dan melawan bakteri, virus, dan jamur.
Jadi mana yang lebih sehat?
Keduanya sama-sama bergizi dan bermanfaat, tetapi asupannya tergantung pada kesehatanmu. Pastikan untuk menghindari mengomsumsi keduanya dengan gula olahan dan pengawet.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, gunakan air kelapa dan santan kelapa yang alami, bukan yang kemasan. Juga, pastikan untuk meminumnya dalam jumlah sedang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!