Suara.com - Beberapa waktu lalu, sempat viral soal olahraga pakai masker disebut bisa berbahaya bagi kesehatan.
Namun tahukah Anda bahwa ternyata penggunaan masker saat berolahraga rupanya bergantung pada jenis masker yang dipakai.
Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Michael Triangto, SpKO, menyebutkan perihal jenis masker yang tidak cocok digunakan untuk olahraga.
"Penggunaan masker jenis N95 akan sangat mempengaruhi fungsi pernapasan penggunanya, karena itu hanya diperuntukkan bagi petugas medis, misalnya di ruang-ruang isolasi dan ICU, yang khusus merawat penderita Covid-19," jelasnya dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Rabu (3/6/2020).
Oleh karena itu, masker bedah dan masker kain bisa menjadi pilihan bagi yang ingin berolahraga mengenakan masker.
Masker bedah lebih rendah kemampuannya untuk menyaring udara, sehingga pemakaiannya tidak terlalu menyesakkan. Sedangkan masker kain lebih nyaman saat dipakai.
Menurut dr. Michael, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang penggunaan masker saat berolahraga, termasuk lama penggunaannya agar mampu memperjelas manfaat masker bagi kesehatan.
Belakangan ini sempat viral sebuah video yang menyatakan berbahaya menggunakan masker saat berolahraga intensitas berat yang bisa berujung kematian.
Baca Juga: Cepat Sembuh dari Virus Corona, Ini Rahasia Olahraga Pangeran Charles
Dr. Michael menganjurkan untuk tidak melakukan olahraga intensitas berat di luar rumah dan mengenakan masker. Selain itu, perlu dicatat bahwa olahraga intensitas berat umumnya hanya dilakukan oleh para atlet yang bukan bertujuan untuk kesehatan.
Selain itu, kondisi awal kesehatan seseorang juga bisa menjadi penentu. Jika tubuh dalam keadaan tidak sehat, maka tidak disarankan untuk berolahraga, apalagi dengan mengenakan masker.
Hal ini bisa berujung fatal apabila tetap dilakukan, tutur dr. Michael.
"Berolahraga yang sehat cukup dengan intensitas ringan sampai dengan sedang, sehingga penggunaan masker tidak akan mempersulit sistem pernapasan dan tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan, terlebih lagi sehingga menyebabkan kematian," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern