Suara.com - Tujuan dari tidur adalah untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktitas agar keesokan harinya tubuh merasa lebih baik.
Tapi jika saat bagun tidur kondisi tubuh justru kesakitan, tentu akan menganggu kegiatan sehari-hari. Kualitas tidur yang rendah juga menyebabkan rasa sakit yang lebih besar.
"Ketika Anda bergerak, jaringan di sekitar sendi Anda mengeluarkan cairan untuk melumasi sendi, memungkinkan tulang bergerak antar satu sama lain dengan mudah," jelas spesialis obat sakit George Girgis, DO.
"Pada siang hari, Anda bergerak, yang membuat cairan mengalir. Tetapi kurangnya gerakan di malam hari dapat menyebabkan peradangan, kekakuan dan rasa sakit akan datang pada pagi hari," lanjutnya.
Dilansir Cleveland Clinic, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa kaku dan nyeri di pagi hari.
1. Perbarui barang untuk tidur
Bantal yang diposisikan secara tepat akan meluruskan bagian tulang belakang. Bisa jadi Anda memerlukan kasur baru.
"Kami merekomendasikan kasur yang keras (tapi tidak terlalu keras) untuk tidur dengan kualitas baik," kata Dr. Girgis.
2. Ganti pola makan
Baca Juga: Peneliti Berhasil Petakan Protein Penyebab Peradangan Pada Pasien Covid-19
Hindari makanan yang memicu peradangan. Misalnya saja diet mediterania, yang membuat Anda mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, biji dan makanan laut, dapat meningkatkan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan.
3. Olahraga (jangan berlebihan)
Gerakan melumasi sendi, yang menjaga rasa sakit dan kekakuan.
Berhati-hatilah, olahraga menjelang waktu tidur dapat menyebabkan insomnia.
"Olahraga selama 30 menit sehari, lima hari dalam seminggu," saran Dr. Girgis.
4. Konsumsi suplemen vitamin D
Tulang dan otot membutuhkan vitamin D untuk kesehatan yang optimal. Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup vitamin D melalui pola makan mereka, jadi cobalah untuk mengonsumsinya.
Bicarakan dahulu dengan dokter untuk tahu suplemen mana yang dapat Anda pilih.
5. Coba posisi tidur baru
Tidur tengkurap dapat menyebabkan rasa sakit di pagi hari. Sebagai gantinya, tidurlah dengan posisi terlentang dengan bantal di bawah lutut untuk menjaga tulang belakang dalam posisi sejajar.
Anda juga dapat tidur miring dengan bantal di antara lutut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA