Suara.com - Penggunaan aspirin setiap hari pada orang sehat ternyata berisiko buruk. Panduan Amerika Serikat tentang dosis harian aspirin berubah tahun 2019.
Dilansir dari CNN, American College of Cardiology dan American Heart Association merekomendasikan aspirin setiap hari hanya untuk pasien yang pernah mengalami serangan jantung, stroke atau operasi jantung terbuka.
Analisis terbaru yang mengamati 67 studi ini menemukan, bahwa penggunaan aspirin dosis rendah pada orang tanpa penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan insiden 17 persen lebih rendah mengalami kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.
Tetapi, penggunaan aspirin ternyata dikaitkan juga dengan peningkatan risiko perdarahan gastrointestinal sekitar 47 persen lebih tinggi dan risiko perdarahan 34 persen di tengkorak.
"Makalah kami menegaskan bahwa tidak ada bukti untuk mengambil aspirin dalam pencegahan primer pada orang sehat," kata penulis penelitian Dr. Lee Smith dan rekannya Dr. Nicola Veronese.
"Studi ini merekomendasikan, bahwa aspirin dosis rendah hanya baik ketika Anda sudah memiliki kondisi kardiovaskular," tambahnya.
"Namun, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sendiri sebelum membuat perubahan pada obat yang Anda minum," kata para ahli.
Para penulis juga melihat penelitian yang mendukung penggunaan aspirin dalam mencegah kanker, tetapi mereka menyebut bahwa aspirin dosis rendah tidak berefek.
"Aspirin dosis rendah adalah salah satu obat yang paling umum digunakan di dunia. Selain itu, tinjauan kami menunjukkan bahwa risiko pendarahan dalam penggunaan Aspirin pada orang sehat, tidak boleh dianggap sepele," kata Smith dan Veronese.
Baca Juga: Kadinkes Jayawijaya: Gara-gara Pandemi, Jangan Sampai Abai Imunisasi
Sebagai alternatif aspirin, kini telah sekarang tersedia obat Statin yang juga untuk mencegah penyakit kardiovaskular, obat tekanan darah dan membantu berhenti merokok dan menurunkan berat badan dengan risiko lebih kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis