Suara.com - Sebelum ada pandemi Covid-19 terjadi, banyak orangtua khususnya orangtua pekerja, mempercayakan buah hatinya untuk dititipkan di daycare atau penitipan anak.
Tetapi dalam kondisi wabah seperti saat ini, menitipkan anak di daycare nampaknya akan butuh pertimbangan lebih.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Lucia N. Simbolon, MSc., Sp.A kepada suara.com, Kamis (4/6/2020).
"Sebaiknya dipikir kembali. Karena kalau bilang jangan, siapa yang mau cari ART (asisten rumah tangga) kan zaman sekarang juga susah," katanya.
Daycare dikhawatirkan bisa menjadi tempat penularan virus corona penyebab sakit Covid-19. Apalagi anak usia balita masih sulit diberi pemahaman mengenai cara melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Anak-anak ini tangannya susah untuk diatur. Apalagi usia rentan 1 sampai 3 tahun tangannya masuk mulut, fase oralnya masih berlangsung," ujar Lucia lagi.
Daripada dititipkan di daycare, Lucia menyarankan selama orangtua bekerja, sebaiknya titipkan anak bersama orang terpercaya dan terdekat. Entah itu tetangga atau pun anggota keluarga lain.
Kalau terpaksa tetap menggunakan jasa ART atau pengasuh bayi yang didatangkan dari daerah lain, Lucia mengingatkan agar lebih dulu melakukan tes Covid-19.
Menurut Lucia, memang lebih ideal dengan menggunakan jasa ART dan ibu tetap bekerja dari rumah agar bisa tetap menjaga anaknya. Tetapi jika terpaksa harus menitipkan anak ke daycare atau orang lain, orangtua harus bisa membekali anak dengan beberapa hal.
Baca Juga: Lima Pesan Komnas HAM untuk Jokowi Soal Kasus HAM Berdarah Paniai
"Kita harus bekali anak baju untuk ganti-ganti. Jadi anaknya harus lebih rajin lagi untuk cuci tangan. Kalau dari luar, pulang harusnya anaknya mandi lagi. Anggap diri kita dari luar kan tidak bersentuhan tapi mandi dulu," tuturnya.
Diakui Lucia bahwa terkait pembukaan daycare memang menjadi persoalan serius. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan agar daycare beroperasi seperti semula.
"Saran dari IDAI saja sekolah jangan dibuka dulu, apalagi daycare. Topik serius sih memang daycare ini. Orang dewasa saja belum bisa sepenuhnya diatur cuci tangan, jaga jarak, kemudian gaya hidup sehat. Kita belum terbiasa. Tapi anak-anak akan lebih susah," kata Lucia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025