Suara.com - Masker wajah membantu mencegah penyebaran Covid-19, tetapi beberapa orang merasa canggung, tidak nyaman atau tidak tahan saat memakainya.
Ada pilihan bagus lain yang tersedia untuk orang-orang yang tidak bisa terbiasa mengenakan masker saat berada di tempat umum, kata para ahli seperti dilansir dari Medical Xpress.
Alternatif itu ialah pelindung wajah plastik atau face shields yang menawarkan cara lain untuk mencegah Covid-19. yang mungkin lebih mudah ditemukan.
Face shield sendiri adalah plastik bening atau perisai kaca yang menutupi seluruh wajah, dari dahi ke bawah ke dagu atau lebih rendah. Selain itu juga dilengkapi ikat kepala elastis menahan perisai di tempatnya.
Menurut Journal of American Medical Association, pelindung wajah telah terbukti mengurangi pajanan virus hingga 96 persen bila dipakai dalam waktu 18 inci batuk, dan sebesar 92 persen pada jarak sosial sejauh 6 kaki yang direkomendasikan saat ini.
"Pelindung wajah mungkin menggantikan topeng ini, pada akhirnya. Saya pikir ada lebih banyak bukti yang mendukung penggunaannya,"kata Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, di Baltimore.
Meskipun tidak sepopuler masker wajah, pelindung wajah tersedia untuk pembelian online. Amazon menawarkan berbagai merek pelindung wajah, termasuk yang dikembangkan oleh para insinyurnya sendiri.
Shields menawarkan sejumlah manfaat dibandingkan masker, tetapi juga beberapa kelemahan, kata para ahli.
Karena mereka membentang dari dahi, perisai melindungi mata serta hidung dan mulut, kata Dr. Frank Esper, seorang spesialis penyakit menular anak di Cleveland Clinic Children's Center. Virus dapat masuk ke tubuh melalui mata.
Baca Juga: Selain Pakai Masker, Begini Cara Cegah Penularan Corona Saat Hubungan Seks
Adalja mencatat bahwa pelindung wajah juga bisa lebih nyaman dipakai orang. "Rasanya kurang obstruktif di mulut dan hidung mereka daripada masker," katanya.
Esper menunjukkan bahwa "Anda tidak bisa merasakan angin sepoi-sepoi di wajah Anda, tetapi Anda mendapatkan udara segar, daripada mencoba bernapas melalui masker kain."
Komunikasi orang-ke-orang lebih baik dengan pelindung wajah. Orang-orang dapat melihat seluruh wajah Anda melalui perisai, sehingga memudahkan orang untuk berbicara, kata Adalja.
Perisai ini relatif ringan dan nyaman dipakai. Mereka juga dapat digunakan kembali, jika seseorang meluangkan waktu untuk membersihkannya dengan lap antibakteri atau sabun dan air setelah jalan-jalan, kata Adalja dan Esper.
Jenis perlindungan yang diberikan pelindung wajah juga sangat berbeda dari masker wajah, kata para ahli.
Masker melindungi orang lain di sekitar Anda dari kuman yang Anda bawa. Pelindung wajah melakukan yang sebaliknya, melindungi Anda dari infeksi oleh orang-orang di sekitar Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia