Suara.com - Persoalan kapan anak akan kembali ke sekolah memang masih diperdebatkan. Tapi satu hal yang pasti, masker kini menjadi benda wajib yang harus dikenakan anak saat ia keluar rumah, termasuk di sekolah. Tapi, bagaimana caranya agar anak betah memakai masker dalam jangka waktu lama?
Bisa dipastikan, sulit membuat anak mau memakai maskernya dalam waktu lama, entah karena alasan sesak, panas, atau karena ia ingin berbicara dengan temannya.
Tapi, ada tips yang bisa Anda lakukan supaya anak betah memakai masker. Ini dia, seperti dilansir dari Huffpost.
1. Minta anak memilih sendiri masker mereka
Ketika Anda membeli masker untuk anak, biarkan anak memilih masker yang disukainya. Atau, jika Anda membuat sendiri masker, sertakan anak dalam proses pembuatannya.
“Ini memungkinkan mereka untuk merasa memiliki atau memiliki kendali atas masker tersebut,” kata Allison Tappon, seorang spesialis anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia - yang juga sekaligus ibu dari dua anak.
Intinya adalah untuk membuat mereka merasa bahwa masker tersebut adalah sesuatu yang mereka pilih, bukan sesuatu yang dipaksakan untuk mereka.
2. Beri contoh memakai masker
Ketika Anda sedang berada di rumah, kenakanlah masker sesekali. Hal ini untuk menunjukkan kepada anak bahwa bukan hanya mereka yang harus memakai masker. Dan itu membantu menghilangkan rasa takut pada beberapa anak.
Anda juga bisa minta anggota keluarga atau kerabat untuk berbagi foto diri mereka mengenakan masker, kata Tappon.
Baca Juga: Pakai Masker Gambar Kumis, Walkot Solo: karena Banyak yang Minta Foto
Tekankan pada anak bahwa mengenakan masker adalah hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Penting bagi orangtua untuk mengelola kecemasan mereka sendiri," kata Dr. James Lewis, seorang profesor pediatri di Joan C. Edwards School of Medicine di Universitas Marshall.
"Jika Anda cemas, itu membuat anak-anak lebih cemas," katanya.
3. Berlatih di rumah
Sangat penting untuk mulai membiasakan anak-anak memakai masker sebelum mereka mulai masuk sekolah. Cobalah untuk memakai masker dalam kegiatan sehari-hari saat anak di rumah, termasuk saat anak sedang bermain atau menonton TV.
"Cobalah membuat hal itu jadi menyenangkan, dan perkenalkan masker di lingkungan yang tidak mengancam," kata Tappon.
Perlahan, tingkatkan durasi pemakaian masker di rumah. Jika anak Anda sudah cukup besar, Anda bisa jujur pada mereka dan mengatakan sesuatu seperti, "Saat ini, kita semua harus mengenakan masker di sekolah," kata Tappon.
4. Beri tahu alasan mengapa harus memakai masker
Pastikan anak tahu mengapa kita disarankan memakai masker, yang pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain tetap aman. Untuk anak-anak yang masih kecil, cobalah membandingkannya dengan hal-hal yang sudah mereka ketahui dan mereka lakukan untuk menjaga diri tetap sehat, seperti mencuci tangan.
5. Percayakan pada pengaruh guru dan teman-temannya
"Sekolah akan memiliki kebijakan sendiri, dan sekolah tahu apa yang mereka lakukan," kata Lewis. Bisa saja anak menolak memakai masker ketika Anda memintanya, tetapi ia akan dengan sukarela memakainya di sekolah ketika melihat guru dan teman-teman mereka melakukannya.
6. Pastikan maskernya benar-benar nyaman
Kita mungkin tidak punya pengalaman membeli masker yang bagus untuk anak, karena ini adalah hal baru bagi kita semua. Tetapi, tidak semua masker dibuat sama, dan tidak semua masker akan terasa nyaman di wajah anak Anda
"Jangan hanya bertanya kepada mereka, 'Apakah maskernya tidak nyaman?', karena mereka akan mengatakan tidak," Tappon tertawa.
Tapi perhatikan baik-baik dan pastikan maskernya tidak tertarik ke belakang telinga atau terlalu tebal sehingga menyulitkan mereka untuk bernapas. Mungkin perlu sedikit trial and error untuk menemukan masker yang nyaman untuk anak Anda.
7. Jangan memaksa
Beberapa anak mungkin tidak bisa mentoleransi penggunaan masker - entah karena masalah kesehatan atau pernapasan, dan itu adalah keadaan yang orangtua harus benar-benar diskusikan dengan dokter dan guru anak di sekolah.
Di luar itu, ada beberapa anak yang hanya akan menolak, menolak, dan menolak. Terutama pada anak yang masih terlalu kecil.
Untuk saat ini, coba saja secara bertahap. Lakukan saja yang terbaik yang Anda bisa. Jika anak Anda benar-benar tidak akan memakai masker, pastikan untuk mempraktikkan jarak sosial, dan kemudian coba lagi nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA