Suara.com - Di tengah demonstrasi antirasisme yang terus berlangsung di seluruh penjuru Amerika Serikat, jumlah kasus Covid-19 di negara itu terus meningkat mencapai dua juta kasus.
Dilansir Anadolu Agency berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University di AS, negara itu mencatat 2.000.464 kasus, hampir 113.000 di antaranya meninggal dan lebih dari 533 ribu sembuh.
Sejak 20 Mei, negara bagian mulai mencabut aturan pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus korona.
Namun, jalan-jalan di kota-kota besar kini dipenuhi unjuk rasa Black Lives Matter untuk menentang kematian pria kulit hitam karena kebrutalan polisi.
Sementara itu dilaporkan New York Post, gelombang kedua coronavirus telah melanda beberapa negara bagian Amerika, seminggu setelah dibuka kembali.
"Ada gelombang baru yang datang di beberapa bagian negara ini. Ini kecil dan masih ada jarak sejauh ini, tetapi akan datang," kata Eric Toner dari Johns Hopkins Center for Health Security.
Hingga kini Florida melaporkan 8.553 kasus baru penyakit mematikan minggu ini setelah melonggarkan lockdown baru-baru ini.
Di Texas, rawat inap melonjak 6,3 persen menjadi 2.056 pada hari Selasa, kenaikan harian terbesar sejak pandemi muncul, menurut outlet.
Dan di Arizona, kasus-kasus baru mencapai rekor tertinggi 1.187 pada 2 Juni.
Baca Juga: Basmi Malaria, Amerika Serikat Gunakan Nyamuk Mutan
Lonjakan ini telah meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli, bahkan ketika tingkat infeksi secara keseluruhan tampaknya menurun.
"(Arizona) menonjol seperti jempol yang sakit dalam hal masalah besar," kata Jeffrey Morris, direktur biostatistik di University of Pennsylvania.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
Terkini
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar