Suara.com - Pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus dimakamkan dengan cara khusus dan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penularan infeksi virus corona dari cairan tubuh jenazah.
Salah satu tim pemulasaran jenazah Covid-19 di Rumah Sakit darurat Wisma Atlet dr. Reza Ramdhoni menceritakan bagaimana prosedur pemakaman terhadap pasien yang meninggal.
Ia mengatakan, segala tindakan yang dilakukan terhadap jenazah sebisa mungkin harus kedap terhadap dunia luar agar cairan-cairan tubuh yang keluar tidak menjadi infeksius.
"Pertama kita selubungkan dengan kantong plastik, kita desinfektan, tidak dimandikan. Kita selubungkan dengan kafan lalu selubungkan dengan plastik lagi," papar Reza saat kinferensi pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (12/6/2020).
Setelah dibungkis dengan plastik kedua, jenazah kemudian dimasukan ke kantong mayat. Khusus untuk jenazah muslim, kata Reza, akan lebih dulu ditayamumkan baru dimasukan ke kantong mayat.
Setelah itu, jenazah dimasukan ke dalam peti dan didesinfektan lagi.
"Tentu sudah dalam kondisi aman, Insya Allah. Dan semoga tidak infeksius. Jadi memang protokol yg kita jalankan amat sangat ketat. Baik tim pemulasaran maupun pelaksanaan terhadap jenazah itu sendiri," ucapnya.
Ia menyampaikan, seluruh jenazah menggunakan prosedur yang sama. Kecuali jenazah non muslim, hanya tidak dilakukan tayamum. Tetapi tetap dipakaikan kain kafan.
Baca Juga: Pengambilan Paksa Jenazah PDP Covid-19: Sakitnya Sanksi Sosial
"Kalau memakaikan seragam baju berarti kita banyak manipulasi gerakan jenazah, itu kita minimalisir. Jadi kita seragamkan dengan kafan dan plastik juga kantong jenazah," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja