Suara.com - Sebuah pemodelan di Universitas Washington sebut bahwa Amerika Serikat akan mengalami kenaikan drastis angka kematian akibat Covid-19.
Dilansir dari CNN, sebuah metode pemodelan berpengaruh yang dikutip oleh Gedung Putih mengeluarkan prediksi mengerikan tersebut. Mereka menyatakan, bahwa jumlah korban tewas di AS bisa mencapai 169.890 pada 1 Oktober. Sementara kisaran kemungkinan bisa mulai dari 133.000 hingga 290.000 kematian.
"Kematian harian diperkirakan akan menurun hingga Juni dan Juli, kemudian tetap relatif stabil hingga Agustus sebelum naik tajam pada September," catat pemodelan tersebut memperkirakan.
"Jika AS tidak dapat memeriksa pertumbuhan pada bulan September, kita bisa menghadapi tren yang memburuk pada bulan Oktober, November dan bulan-bulan berikutnya jika pandemi juga terjadi di musim pneumonia," kata Dr. Christopher Murray, direktur Institut untuk Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
"Kami percaya penyakit musiman akan menjadi pendorong gelombang kedua yang sangat besar," kata Murray pada Kamis (11/6/2020).
Sementara per Kamis (11/6/2020), virus corona telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang dan menewaskan 115 ribu jiwa di seluruh AS, beberapa negara telah melonggarkan pembatasan wilayah dan kegiatan ekonomi.
Tanpa vaksin saat lebih banyak orang berkumpul, seorang pakar kesehatan meramalkan bahwa 100.000 orang tambahan di Amerika Serikat akan tewas karena virus corona pada bulan September.
Prediksi dari Dr. Ashish Jha, direktur Harvard Global Health Institute akan membuat angka kematian AS melebihi 200.000, lebih tinggi dari perkiraan model Universitas Washington saat itu.
"Dan kita tidak akan selesai," kata Jha kepada CNN.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Melempem Lagi ke Level Rp 14.257 per Dolar AS
"Tapi saya berharap kita bisa melakukan tindakan bersama dan setidaknya mengembalikan beberapa hal yang menjauhkan kita dari sosial," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?