Suara.com - Sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK), suatu kondisi yang mana arteri koroner menyempit akibat penumpukan lemak secara bertahap. Kondisi ini juga disebuta atheroma.
Menurut British Heart Foundation, atheroma yang pecah bisa membentuk gumpalan darah di sekitarnya. Gumpalan darah itulah yang bisa memblokir arteri koroner, baik penyumbatan parsial atau penyumbatan total.
Penyumbatan menyebabkan otot jantung kekurangan darah dan oksigen, sehingga memicu serangan jantung. Sehingga Anda bisa tiba-tiba jatuh ke lantai dengan nyeri dada yang menyakitkan.
Serangan jantung yang tidak ditangani cepat bisa menyebabkan kematian. Karena itu, Anda perlu menyadari tanda-tanda serangan jantung sebelum kejadian.
Meskipun nyeri dada adalah tanda utama serangan jantung, tapi Anda bisa mendeteksi adanya risiko serangan jantung pada wajah.
Sebuah penelitian di Denmark yang melibatkan sekitar 10.500 orang menunjukkan bahwa risiko seseorang terkena serangan jantung bisa terlihat dari wajah.
"Temuan kami menunjukkan bahwa daun telinga yang kisut, kelopak mata, bintik-bintik di kepala dan garis rambut mencerminkan usia biologis tubuh," kata Anne Tybjærg-Hansen, seorang profesor klinis di Universitas Kopenhagen dikutip dari Express.
Profesor Tybjærg-Hansen pun menjelaskan penelitiannya menemukan adanya hubungan antara tanda-tanda di wajah dengan peningkatan risiko serangan jantung. Penelitian ini tentu tidak tergantung pada usia kronologis dan faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
Sebanyak lebih dari 10.000 orang usia 20 tahun ke atas diperiksa selama 35 tahun untuk melihat tanda-tanda penuaan, termasuk tingkat rambut yang mulai memutih, keriput, kebotakan, kerutan daun telinga dan endapan kolesterol pada kelopak mata serta kornea.
Baca Juga: Masker Kain 3 Lapis Rekomendasi WHO, Ini Fungsi Tiap Lapisan
Para peneliti juga memeriksa berat badan, kadar kolesterol, tekanan darah, kebiasaan merokok dan kemungkinan penyakit lain, seperti diabetes.
Setelah 35 tahun berlalu, para peneliti kembali melihat catatan medis peserta penelitian. Hasilnya, sebanyak 3.401 menderita penyakit jantung dan 1.708 menderita serangan jantung.
Dalam analisis data ini, para peneliti harus menyaring data untuk fokus pada kolerasi antara tanda-tanda penuaan yang terlihat dan risiko pengembangan penyakit jantung, tidak tergantung usia dan faktor risiko lain.
Kemudian peneliti menghubungkan peningkatan risiko masalah jantung dengan bintik-bintik di kepala, garis rambut, kolesterol pada kelopak mata dan kerutan di daun telinga.
"Seseorang mungkin saja mengalami serangan jantung tanpa mengalami semua gejalanya, setiap orang juga bisa mengalami rasa sakit yang berbeda," jelas BHF.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan