Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump kembali melemparkan statemen kontroversial terkait Covid-19. Ia menyarankan untuk menghentikan tes virus corona yang menurutnya akan membuat hasil kasus Covid-19 lebih sedikit.
Dilansir dari Huffpost, pernyataan itu disampaian oleh Donald Trump dalam sebuah rapat meja bundar bertema "Berjuang untuk Amerika" pada senin (15/6/2020).
"Jika kami berhenti menguji sekarang, kami memiliki sangat sedikit kasus, jika ada," kata presiden Trump.
Tidak melakukan tes memang akan mengurangi jumlah kasus karena minimnya deteksi. Tetapi, tanpa pengujian pun jumlah kasus dari orang yang sakit tidak akan berkurang sama sekali.
Sayangnya, wakil presiden Mike Pence juga mendukung argumen Trump yang dianggap hanya sebuah taktik tanpa bukti ilmiah.
Padahal Organisasi Kesehatan Dunia sudah menekankan betapa pentingnya tes Covid-19 untuk pengendalian wabah.
Melansir dari The Guardian, WHO menyatakan bahwa pengujian adalah dasar dari pekerjaan detektif kesehatan masyarakat untuk menghentikan pandemi. "Anda tidak dapat melawan virus jika Anda tidak tahu di mana virus itu," kata direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, baru-baru ini.
"Temukan, pisahkan, uji, dan rawat setiap kasus untuk memutus rantai penularan. Setiap kasus yang kami temukan dan obati membatasi perkembangan penyakit," tambahnya.
Sementara itu, tes dapat membantu melindungi petugas kesehatan dan mengukur perkembangan pandemi. Metode ini juga dapat memberikan bukti tentang variasi regional dan bagaimana virus memengaruhi orang dari berbagai usia dan jenis kelamin.
Baca Juga: Pasar Perumnas Klender Terapkan Ganjil Genap
Ahli virologi dapat menggunakan informasi tentang kasus-kasus untuk memantau sifat virus dan mutasi apa pun. Data kasus juga dapat menunjukkan para ilmuwan sosial dan perilaku apakah langkah-langkah jarak fisik mereka bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja