Suara.com - Ketahanan tubuh kini sangat penting untuk ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19. Tak cuma dengan mencuci tangan, mencuci hidung juga perlu dilakukan karena hidung menjadi salah satu organ yang bisa menjadi pintu masuk virus corona.
Mencuci hidung sangat mudah untuk dilakukan. Disarankan untuk mencuci hidung menggunakan cairan NaCl, bukan menggunakan larutan garam dapur.
"Kita tidak menganjurkan cuci hidung dengan garam dapur, karena garam dapur yang ada di Indonesia itu sudah difortifikasi dengan yodium. Yodium itu sifatnya merusak selaput lendir," jelas Dr. dr. Retno S. Wardani, SpTHT-KL(K) dari Divisi Rinologi, Departemen THT-KL FKUI-RSCM kepada Suara.com, Kamis (18/6/2020).
Cairan NaCl 0,9 persen sebanyak 500 cc dalam bentuk botol infus bisa ditemukan dengan mudah, dijual bebas di apotek. Harga termurah bisa ditemukan mulai dari Rp 8.000.
Dr. Danni menjelaskan bahwa selama sebulan hanya cukup merogoh kocek sekitar Rp 60 ribu rupiah. Dengan asumsi per lubang hidung membutuhkan 30 cc, digunakan dua kali dalam sehari, sehingga total membutuhkan 120 cc atau sekitar 6 botol sebulan.
"Dan 6 botol per bulan itu bisa di-cover oleh BPJS. Silakan kalau ingin menggunakan beberapa merek lain yang sedikit lebih mahal apabila memiliki biaya lebih," sambungnya.
Alat yang bisa digunakan adalah spuit berukuran 10 cc, yang efektif dan efisien. Namun untuk membelinya diperlukan resep dokter, bisa didapatkan cukup dengan datang ke puskesmas.
Bagi yang baru memulai, bisa dicoba untuk merutinkan dua hari sekali dalam 6-12 minggu. Bisa memilih sebelum tidur atau pada saat bangun tidur.
Apabila baru saja bepergian dari luar, malam dan pagi harus cuci hidung. Bila berada di rumah saja bisa memilih, lebih nyaman sebelum tidur atau saat bangun tidur.
Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Pandemi Covid-19
Ada keuntungan apabila memilih mencuci hidung sebelum tidur, yakni mendapatkan kualitas tidur lebih bagus. Sebab hidung kita berasa lebih lega.
"Tidur berkualitas harus disertai napas melalui hidung. Kalau tidur bernapas tidak melalui hidung, sudah pasti kualitas tidurnya tidak baik," kata dr. Danni.
Bagi Anda yang ingin mulai mencoba merutinkan cuci hidung, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Pertama-tama, siapkan peralatan seperti spuit 10 cc, botol infus NaCl 0,9 persen 500 cc, dan wadah penampungan air.
Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:
- Ambil cairan NaCl menggunakan spuit
- Kepala dimiringkan, masukkan spuit ke salah satu lubang hidung
- Mulut dibuka, tahan napas
- Semprotkan dengan kuat
- Keluarkan ingus atau sisa cairan, bersihkan menggunakan tisu
- Buang tisu pada tempatnya
- Lakukan hal yang sama pada lubang hidung satunya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda