Suara.com - Orangtua marah kepada anak bukanlah hal yang jarang. Apalagi sosok ibu, mereka kerap digambarkan sebagai pribadi yang bawel, galak dan kadang menyeramkan.
Walau ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan seorang ibu bisa marah kepada anaknya, namun ternyata kebiasaan tersebut dapat menimbulkan dampak bagi hubingan ibu dan anak.
Pakar relasi keluarga dan parenting, Esta Gracia, menjelaskan bahwa setidaknya ada masing-masing empat dampak bagi ibu dan anak yang bisa disebabkan oleh perilaku mudah marah yang tidak segera diatasi.
Misal, dampak pada ibu.
Ketika para ibu sudah telanjur marah, apalagi jika ada bentakan, intonasi nada yang tinggi dan tempo suara yang cepat, terkadang tanpa sadar, ada kata-kata kasar keluar yang sebenarnya tidak diharapkan untuk diucapkan pada anak.
"Ini cenderung membuat anak menangis. Itulah alarm, tanda bagi kita bahwa sudah kelewatan," kata Esta dalam sharing session 'Marah pada Anak Tanpa Bikin Trauma' pada Jumat (19/6/2020).
Umumnya saat itu para ibu akan merasakan penyesalan dan bersalah sebagai dampak pertama. Sebab anak akan menangis karena merasa tidak nyaman secara psikologis dan juga merasa takut.
Oleh karena itu, sebaiknya para ibu bisa mengenali pemicu stres atau yang membuat marah dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Saat seorang ibu sudah merasa bersalah dan penuh penyesalan, dampak selanjutnya yang akan dirasakan adalah putus asa dan merasa tidak berdaya sebagai seorang ibu atau tidak bisa memberikan yang terbaik dan segala pemikiran negatif mulai muncul.
Baca Juga: Cara Orangtua Terhindar Dari Stres saat Ajarakan Anak Belajar di Rumah
Dampak yang ketiga adalah munculnya penilaian negatif terhadap diri sendiri. Sudah putus asa, penuh penyesalan, ditambah lagi penilaian pribadi yang negatid akan membuat para ibu mencari-cari alasan untuk membenarkan tingkah laku mereka tersebut.
Hal terakhir adalah dampak frustasi. Saat ibu frustasi, meeka merasa tidak ada orang yang bisa diajak berbagi rasa tanpa adanya yang menghakimi dan mendukung sepenuhnya.
"Jika terus meneruh dibiarkan dan diabaikan, serta tidak mencoba untuk mengkomunikasikan pada suami, teman terdetekat atau terpercaya, hal ini bisa berujung pada depresi," jelas Esta.
Esta menyoroti bahwa depresi yang muncul bisa berbahaya, terutama pada anak-anak. Maka dari itu lebih baik segera diatasi dan dicari jalan keluar.
Pun ada empat dampak pada anak.
Anak yang sering dimarahi oleh ibu atau ayahnya akan tumbuh sebagai pribadi yang agresif dan abusif. Sering tak disadari, kemungkinan besar orangtua kita dulunya juga melakukan hal yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan