Suara.com - Anak-anak muda di bawah usia 8 tahun bisa menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan menderita diabetes ketika dewasa.
Para peneliti mengatakan pola makan buruk dan olahraga tidak teratur bisa membuat merek rentan terhadap penyakit. Seseorang bisa mengetahuinya sejak puluhan tahun sebelum diagnosis.
Temuan mereka ini bisa membantu dokter mendeteksi suatu penyakit serius sejak awal, sebelum mengancam nyawa.
"Kami tahu diabetes tidak berkembang dalam sehari. Apa yang kami lihat adalah seberapa dini tanda-tanda akrivitas penyakit mulai terlihat dan seperti apa tanda-tandanya," kata Dr Joshua Bell dikutip dari The Sun.
Peneliti dari University of Bristol pun menyelidiki munculnya diabetes tipe 2, yang berhubungan dengan obesitas. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang paruh baya, tetapi bisa dicegah.
Mereka melakukan penelitian dengan mengambil sampel darah dari 4.761 orang ketika mereka usia 16, 18 hingga 25 tahun. Semua peserta penelitian memiliki kadar kolesterol baik rendah.
Pada pertengahan hingga akhir penelitian, mereka mengalami peningkatan bahan kimia yang terkait dengan peradangan kronis. Semua perbedaan itu pun melebar dari waktu ke waktu.
Dr Bell mengatakan tanda-tanda itu adalah pertanda jelas kerentenan seseorang akan mengembangkan diabetes di kemudian hari.
"Peneliti melihat tanda-tanda kerentanan sangat dini, sekitar 50 tahun sebelum biasanya didiagnosis," kata Bell dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Mengenal Orthocoronavirinae dan Kaitannya dengan Virus Corona Covid-19
Bell mengaku temuan ini luar biasa, karena kita bisa melihat tanda-tanda diabetes di masa mendatang sejak usia muda. Temuan ini sekaligus membantu mengungkapkan biologi tentang cara diabetes berkembang.
Temuan ini juga mengonfirmasi kekhawatiran meningkatkan kadar diabetes di kalangan anak muda. Sebanyak 745 dirawat karena diabetes pada 2018-2019, yang jumlahnya naik setengah dari 5 tahun sebelumnya.
Sementara itu, diabetes tipe 3 adalah bentuk penyakit yang lebih umum, ada sekitar 85 hingga 95 persen kasus. Penyakit ini berkembang ketika sel-sel yang memproduksi insulin dalam tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin.
Penyakit ini juga bissa dipicu ketika insulin yang diproduksi tidak bekerja dengan baik. Biasanya, orang didiagnosis menderita diabetes tipe 2 sejak usia 40, tetapi ada beberapa pengecualian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya