Suara.com - Sebuah studi baru terbit dalam jurnal JAMA menunjukkan seseorang lebih mungkin terinfeksi virus corona, termasuk keluarga besar, jika tinggal di lingkungan dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Studi ini, dilansir The Health Site, mengaitkan status sosial ekonomi lingkungan dan kepadatan rumah tangga dengan peningkatan risiko infeksi virus corona.
Para peneliti dari Universitas Columbia di AS mempelajari 396 wanita yang melahirkan selama puncak wabah Covid-19 di New York City untuk menentukan hubungan antara infeksi virus dan karakteristik lingkungan.
Mereka menemukan wanita yang tinggal di lingkungan dengan keanggotaan rumah tangga tinggi atau lingkungan rumah padat penduduk tiga kali lebih mungkin terinfeksi virus corona. Tinggal di lingkungan yang miskin juga ditemukan menjadi faktor risiko lain untuk infeksi Covid-19.
Menurut penelitian, wanita dua kali lebih mungkin untuk terinfeksi jika mereka tinggal di lingkungan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Namun para peneliti mencatat, karena temuan ini didasarkan pada ukuran sampel yang kecil, hubungan ini tidak signifikan secara statistik.
Peneliti percaya temuan mereka ini dapat membantu pejabat kesehatan masyarakat membuat langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
Faktor risiko lain untuk infeksi Covid-19
Virus corona menyebar melalui tetesan pernapasan yang dilepaskan ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.
Data saat ini menunjukkan virus menyebar dengan mudah di antara orang-orang dalam kontak dekat. Oleh sebabnya, faktor risiko tertular virus meliputi:
Baca Juga: Tertular di Pasar, Suami Istri di Bengkulu yang Positif Corona Meninggal
- Berada dalam atau melakukan perjalanan baru-baru ini dari suatu daerah dengan penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan.
- Kontak dekat (dalam 6 kaki, atau 2 meter) dengan pasien Covid-19 selama lebih dari 5 menit.
- Menghirup tetesan pernapasan orang yang terinfeksi ketika mereka bersin atau batuk.
- Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining