Suara.com - Gelombang kedua Covid-19 di Korea Selatan terjadi lebih cepat daripada dugaan pakar. Apa sebabnya?
Dilansir Anadolu Agency, Korea Selatan melaporkan total 12.438 kasus virus Corona, dengan 280 meninggal dan 10.881 pasien mengalami kesembuhan.
Meski begitu, ancaman gelombang kedua datang lebih cepat dari perkiraan, yang semula diprediksi baru akan terjadi pada musim gugur atau musim dingin.
"Awalnya kami memprediksi gelombang kedua akan muncul pada musim gugur atau musim dingin," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Jeong Eun-kyeong seperti dilansir oleh kantor berita Yonhap.
Namun, ternyata, gelombang kedua wabah melanda ibu kota dan sekitarnya.
"Perkiraan kami ternyata salah. Selama orang masih menjalin kontak dekat dengan orang lainnya, kami yakin infeksi akan terus berlanjut," kata Jeong.
Otoritas kesehatan di Korea Selatan mendesak penanganan yang lebih ketat untuk menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.
Pada Senin (22/6/2020), Korea Selatan melaporkan 17 kasus baru, terendah sejak gelombang kedua dimulai pada akhir bulan Mei.
Negara itu kini tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial jika kasus baru harian tidak turun menjadi satu digit.
Baca Juga: Awalnya Berhasil, Kini Korea Selatan sedang Hadapi Gelombang Kedua Covid-19
Berita Terkait
-
Top 10 Negara dengan Wanita Tercantik Sedunia, Indonesia Peringkat Berapa?
-
Daya Beli Lesu Hantam Industri Elektronik, Jurus 'Inovasi Hemat Energi' Jadi Andalan
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
HyunA Pingsan di Panggung Waterbomb Macao 2025, Minta Maaf dan Janji Jaga Kesehatan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025