Suara.com - Pada saat ini, Covid-19 identik dengan masker. Organisasi Kesehatan Dunia juga telah memperbarui pedoman tentang masker selama masa pandemi.
Meskipun ada literatur yang meyakinkan untuk membuktikan bahwa masker dapat mengurangi risiko terinfeksi Covid-19 atau menginfeksi orang lain, para peneliti telah menyatakan bahwa masker wajah saja tidak cukup perlindungan.
Mereka mengatakan bahwa hal itu hanya dapat efektif bila diiringi dengan kebersihan tangan yang ketat dan jaga jarak setidaknya 2m antara Anda dan orang lain. Demikian seperti dilansir dari Health24.
Sekarang, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluid menunjukkan bahwa kemampuan menyaring masker mungkin terhambat oleh faktor-faktor seperti batuk berulang.
Pertanyaannya kemudian, mungkinkah seorang menyebarkan virus corona saat batuk meski ia telah menggunakan masker?
Tim peneliti dari University of Nicosia di Siprus menyatakan bahwa meski masker bedah, pernapasan, dan kain sekarang banyak digunakan di kalangan petugas kesehatan dan masyarakat umum untuk menurunkan risiko infeksi Covid-19, masih belum jelas secara ilmiah sejauh mana masker ini bisa menyaring coronavirus yang dapat dilakukan melalui tetesan pernapasan.
Dalam penelitian sebelumnya, tim menentukan bahwa tetesan pernapasan dapat melakukan perjalanan hampir 5m dalam lima detik ketika seseorang batuk tanpa masker.
Mereka kemudian ingin menggunakan model untuk menentukan sejauh mana batuk dapat mempengaruhi kemampuan penyaringan masker.
Untuk penelitian ini, mereka menggunakan simulasi numerik yang diterapkan pada masker bedah berpori.
Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia akan Jadi Episentrum Baru Virus Corona
Penelitian baru menetapkan bahwa beberapa tetesan dapat menempuh jarak sejauh 1 m selama batuk ringan. Meskipun ini penting, masker mengurangi jarak.
Ukuran butiran yang dihasilkan saat batuk juga dapat berperan. "Masker mengurangi akumulasi tetesan selama siklus batuk berulang," kata penulis Talib Dbouk.
"Namun, masih belum jelas apakah tetesan besar atau kecil lebih menular."
Menurut para peneliti, proyeksi mereka untuk batuk cukup konservatif dan mereka berharap bahwa tetesan dapat bergerak lebih jauh ketika seseorang batuk parah dan sering saat memakai topeng.
Meski menggunakan masker tetap menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko, penulis penelitian menegaskan bahwa kita tidak boleh hanya mengandalkan masker.
Seperti diketahui, masker tidak akan pernah bisa memberikan perlindungan penuh dari tetesan, dan bahwa jarak perjalanan tetesan dapat bergantung pada beberapa faktor yang berubah, seperti frekuensi batuk dan seberapa pas masker wajah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis