Suara.com - Selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 banyak masyarakat yang khawatir untuk memeriksakan diri ke dokter, termasuk para perempuan hamil.
Padahal, pemeriksaan ke dokter kandungan ke rumah sakit akan sangat diperlukan untuk mengetahui dan menuntaskan keluhan yang dialami.
Menurut Dokter Spesialis obstetri dan ginekologi RS Siloam Hospitals Semarang dr Nurul Setiyorini SpOG, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Rabu, (24/6/2020), tidak dapat dipungkiri pada saat pembatasan skala besar atau pembatasan kegiatan masyarakat, masyarakat diimbau untuk tetap dirumah.
Masyarakat juga diimbau untuk menunda pemeriksaan jika tidak ada kegawatan. Terutama menunda jika pemeriksaan genekologi rutin.
Selain pemeriksaan kehamilan, lanjut Nurul, biasanya para perempuan memeriksakan berbagai keluhan yang dialami terkait dengan organ reproduksi mereka.
Masalah umum yang biasanya terjadi adalah keputihan, perdarahan di luar siklus, control bleeding, nyeri perut, perut membesar, haid tidak lancar, dan program hamil.
“Untuk mengetahui penyebab dari berbagai keluhan tersebut biasanya kami menerapkan anamnesis atau konsultasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang,” ungkapnya.
Namun, di masa pandemi atau new normal ini tidak semua keluhan disarankan untuk langsung mengunjungi ginekolog.
“Di masa ini, yang disarankan segera periksa adalah apabila terjadi nyeri, dan pengeluaran abnormal dari jalan lahir pada ibu hamil,” tegasnya.
Baca Juga: Kehamilan Tak Terencana Bisa Sebabkan Anak Kelak Alami Gangguan Psikologis
Tapi, dr Nurul mengatakan di masa new normal masyarakat bisa mejalani aktivitas seperti biasa asalkan tetap menjalankan potokol kesehatan.
Di antaranya memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jaga jarak. Dengan demikian, new normal tidak menghalangi individu sehat untuk melakukan aktifitas di luar ruang.
Protokol kesehatan wajib dilakukan dimanapun dan apapun yang dilakukan.
“Pemeriksaan ginekolog dapat dilakukan pada masa new normal. Caranya adalah dengan memilih rumah sakit yang menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar,"kata Nurul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?