Suara.com - Perundungan melalui media sosial atau lebih dikenal sebagai cyberbullying dikaitkan dengan berbagai gejala gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Namun tidak hanya pada korban, tetapi juga pelaku cyberbulling, menurut sebuah studi baru terhadap lebih dari 2.000 remaja di Inggris.
Lebih dari seperempat pelaku cyberbullying menderita gejala gangguan PTSD. Ana Pascual-Sánchez, psikolog klinis yang juga menulis penelitian di Imperial College London mengatakan ia dan timnya terkejut dengan hasil itu.
Studi yang terbit dalam Archives of Disease in Childhood Journal ini menemukan sebanyak 35% korban cyberbullying mendapat skor di atas ambang batas untuk gejala PTSD, sementara 29% remaja yang melakukan cyberbullying menunjukkan tanda-tanda PTSD.
Pelaku juga cenderung menjadi pengganggu dalam keseharian, kata para peneliti.
"Sepertinya anonimitas yang disediakan oleh sarana daring dapat meningkatkan risiko kejahatan cyberbullying, menyediakan platform yang mudah diakses dan dapat menjangkau orang lain dengan cepat serta mudah," kata Pascual-Sánchez, dilansir CNN Internasional.
Karena ini adalah studi informasi, tidak ada temuan resmi tentang mengapa beberapa pelaku cyberbullying menunjukkan gejala PTSD.
"Penelitian lebih lanjut perlu diselesaikan untuk memahami penyebab dan untuk menyelami lebih dalam gejalanya," kata Pascual-Sánchez.
Di sisi lain, Sameer Hinduja, co-direktur Cyberbullying Research Center dan profesor kriminologi di Florida Atlantic University mengatakan ia belum pernah mendengar pelaku cyberbullying juga mengalami gejala PTSD dalam penelitiannya.
Tapi menurutnya itu masuk akal dengan pergulatan kesehatan mental lain yang dia amati terkait dengan cyberbullying.
Baca Juga: Tanya Media Sosial ke Warganet, Akun Kominfo Malah Kena Bully: "Sok Asik"
"Kami benar-benar membutuhkan tenaga profesional untuk terus mempelajari beberapa komponen psikologis dan fisiologis yang mendasarinya, yang dapat menyebabkan masalah ini," kata Hinduja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas