Suara.com - Korean Selatan menyebut akan menggunakan obat remdesivir kepada pasien Covid-19, di tengah popularitas deksametason yang sudah digunakan di Inggris.
Kim Young Ok, Direktur Jenderal Biro Keamanan Farmasi di Kementerian Pengawasan Obat dan Makanan menyebut penggunaan deksametason hanya akan diberikan pada pasien Covid-19 dengan gejala pernapasan yang parah.
"Penggunaan deksametason akan dibatasi pada kasus Covid-19 parah, dengan pasien yang mengalami masalah pernapasan, sesuai anjuran dokter yang menanganinya," ujar Kim, dilansir Channel News Asia.
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mendapat pujian terkait penanganan pandemi virus Corona Covid-19.
Per Kamis (25/6/2020), Korea Selatan mencatatkan 12.602 kasus Covid-19 dengan hanya 282 kematian.
Remdesivir merupakan obat yang menghambat perkembang biakan virus, sehingga sistem imun tubuh bisa mengatasinya.
Penggunaan remdesivir yang semakin luas di dunia membuat Gilead, perusahaan pembuat remdesivir, akan menambah lini produksi mereka untuk mencu kebutuhan dua juta pasien.
Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari rencana sebelumnya, yang hanya untuk satu juta pasien Covid-19.
Mereka juga terus berupaya untuk memproduksi remdesivir yang lebih mudah dikonsumsi. Sehingga nantinya obat tersebut bisa dihirup.
Baca Juga: Siap-siap, Dua Juta Obat Remdesivir Untuk Pasien Covid-19 Akan Diproduksi
Berita Terkait
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
B.I Guncang Jakarta! Ribuan ID Padati Konser 'The Last Parade' yang Membara
-
B.I Sampai Blusukan Turun Panggung, Konser The Last Parade Tour di Jakarta Berlangsung Pecah
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?