Suara.com - Tak ada yang lebih menyebalkan dibanding susana hati buruk. Bawaannya emosi, ingin marah-marah, uring-uringan, dan serba salah. Tapi ternyata, tak sulit mengatasi suasana hati buruk. Kamu cukup memperbanyak minum air putih!
Studi menunjukkan bahwa dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan memengaruhi suasana hati seseorang. Padahal, fungsi kognitif ini memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
“75 persen otak manusia terdiri dari air, dan apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak," ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), dalam siaran resmi Aqua, Jumat (26/2/2020), seperti dikutip dari Antara.
Diana menjelaskan, bila fungsi kognitif dan mood yang terganggu, konsentrasi mudah menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah merasa cemas dan tegang.
Itu sebabnya, Diana menekankan pentingnya menjaga asupan air minum agar tetap terhidrasi. Dia menjabarkan, 28 persen orang dewasa dan 21-22 persen anak serta remaja di Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan hidrasi.
Pada dasarnya, orang dewasa yang sehat dan aktif butuh sekitar 2 liter air setiap hari.
"Untuk memastikan aliran nutrisi dan hidrasi yang cukup guna menjaga fungsi fisiologis tubuh, sebaiknya kita mengawali dan mengakhiri hari dengan minum air. Minumlah air secara berkala dan sebelum gejala dehidrasi muncul, seperti rasa haus,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh praktisi mindfulness dan emotional healing Adjie Santosoputro. Menurutnya, menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, serta mengelola pikiran dengan baik, dapat membantu mengurangi rasa cemas yang berlebihan.
“Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu. Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” ujar Adjie.
Baca Juga: Minum Air Putih 25 Liter Sehari, Pria ini Sembuh dari Virus Corona!
Adjie menyampaikan ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa cemas, salah satunya dengan memahami konsep mindfulness.
Mindfulness adalah melatih pikiran agar sadar secara penuh dan hadir secara utuh di sini-kini. Tubuh di sini, pikiran juga beristirahat di sini, bukan mengembara ke masa depan.
“Menjadi mindful akan membantu kita tidak hanya meningkatkan fokus pikiran dan menjaga emosi, tapi juga menciptakan hidup yang lebih bahagia dan tenang,” jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?