Suara.com - Tingginya kasus virus Corona Covid-19 di Filipina membuat pemerintah memperpanjang masa karantina wilayah.
Dilansir Anadolu Agency, masa karantina wilayah untuk ibu kota Manila dan sejumlah kota lainnya dilakukan mulai hari ini hingga dua pekan mendatang.
Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan di Metro Manila berlaku karantina masyarakat umum (GCQ) sedang di Kota Cebu dengan tingkat infeksi lebih tinggi berlaku karantina masyarakat yang dimodifikasi (MECQ).
Dengan aturan GCQ artinya kantor pemerintah dan sejumlah sektor industri diizinkan beroperasi dengan kapasitas 75 persen pekerja.
Sementara aturan MECQ memberlakukan kantor pemerintah dan industri beroperasi dengan kapasitas 75 persen pekerja.
Dengan MECQ, masyarakat hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok atau layanan kesehatan.
Sementara di daerah lain yang memiliki tingkat risiko lebih rendah berlaku karantina masyarakat umum yang dimodifikasi (MGCQ) atau adaptasi kenormalan baru.
Sektor pendidikan, ujar Sekretaris Pendidikan Leonor Briones, akan beroperasi mulai 24 Agustus.
Satuan Tugas Nasional (NTF) melawan Covid-19 mengatakan telah mengerahkan 300 pasukan khusus untuk menegakan aturan karantina yang ketat di Metro Manila.
Baca Juga: Tertibkan Warga yang Bandel Karantina, Filipina Kerahkan Polisi
Di wilayah itu tetap berlaku GCQ sejak awal Juni agar sektor ekonomi dapat kembali bergerak, meski kasus Covid-19 terus bertambah setiap hari.
Di Filipina, ribuan kasus baru Covid-19 terdeteksi setiap hari, meski wilayah itu telah melewati hari ke-120 karantina.
Menteri Kesehatan Francisco Duque beralasan peningkatan jumlah kasus itu terjadi karena peningkatan kapasitas pengujian.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025