Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 membuat pelayanan kesehatan terganggu. Salah satunya, pasien penyakit kronis yang merasa takut untuk berobat ke rumah sakit.
Pakar endokrinologi yang juga Advisor aido health dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD, FES, menyampaikan bahwa pasien penyakit kronis harus tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh kita sendiri. Pasien yang punya penyakit kronis penting untuk selalu untuk tetap sehat dan tetap aktif secara fisik. Kalau ada kondisi kronis juga jangan menunda mendapatkan pelayanan kesehatan," ucapnya, dalam webinar Supporting People with Chronic Illnesses in the Time of Covid-19 bersama aido health, Selasa (21/7/2020).
Pada kesempatan yang sama, pakar kesehatan jiwa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, dr. Heriani, SpKJ(K), mengingatkan bahwa kesehatan mental jadi salah satu faktor penting dalam menjaga imunitas agar terhindar dari infeksi virus.
Meski begitu, tak jarang masalah kejiwaan juga terjadi akibat dampak dari penyakit yang telah ada sebelumnya. Pasien penyakit kronis seperti jantung, diabetes, hipertensi, kanker, dan stroke misalnya, membutuhkan waktu pengobatan yang lama sehingga perlu kesabaran dan tekun untuk dilakukan.
"Dampak penyakit kronis bukan hanya pada yang sakit tapi juga pada orang sekitarnya terutama caregivernya. Tentu kalau sibuk urus yang sakit pasti ada dampak ke anggota keluarga lain," kata dr Heriani.
Sedangkan bagi pasien tentu juga butuh proses dalam menerima kondisinya. Menurut dr Heriani wajar saja jika awalnya pasien akan menyangkal dan masih bandel dalam melakukan perawatan juga menjaga kesehatannya.
Hingga ketika menyadari penyakitnya semakin parah pasien baru menyadari yang dilakukannya keliru atau justru menyalahkan keadaan hingga kondisinya memburuk.
aido health Solusi Layanan Kesehatan Saat Pandemi
Baca Juga: Termasuk Penyakit Kronis, Ketahui Jenis-Jenis Asma!
Dalam situasi pandemi, pasien dengan kondisi kronis disarankan untuk menghindari fasilitas kesehatan jika tidak dalam keadaan darurat. Hal ini merupakan langkah pencegahan agar terhindar dari risiko komplikasi dan serta infeksi virus Corona.
Dengan perkembangan teknologi, melakukan pengobatan saat ini tak harus pergi ke rumah sakit atau pun klinik.
Melalui platform aido health, aplikasi layanan kesehatan berbasis fasilitas kesehatan, pasien bisa berkonsultasi secara virtual dengan dokter spesialis dari berbagai partner rumah sakit aido health. Jika diperlukan pengobatan secara fisik, pasien juga tak harus pergi ke rumah sakit karena tenaga medis bisa didatangkan langsung ke rumah.
"Kami ingin hadir untuk kelompok rentan dan lansia dengan mengadakan platform dengan konsep bahwa kita ada model online dan offline terintegrasi. Karena kelompok ini mungkin harus ada akses fisik untuk konsultasi," kata VP Operation and Partnership aido health, Jyoti Nagrani.
Jyoti menambahkan bahwa aido health juga memiliki layanan hospital at home yang memfasilitasi beragam kebutuhan pasien dan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari klinik atau rumah sakit yang bermitra.
Beberapa jenis layanan yang ditunjang antara lain; skrining Covid-19 yaitu Rapid Test dan PCR Test, rehabilitasi pasien pasca stroke, perawatan luka pasien diabetes, vaksinasi, dan perawatan paliatif onkologi di rumah.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif