Suara.com - Para peneliti menemukan bahwa masker kain atau jenis masker buatan membutuhkan setidaknya dua lapis agar tetap efektif. Hal ini dinyatakan oleh para peneliti dari Universitas New South Wales di Sydney, Australia.
Dilansir dari Insider, para peneliti mencoba penggunaan masker buatan satu lapis dan dua lapis untuk menghalau tetesan liur saat bicara, batuk, hingga bersin.
Mereka juga melakukan percobaan tanpa topeng sama sekali dan masker bedah.
Menggunakan kamera video dan lampu LED, para peneliti bisa melihat jumlah tetesan yang bisa melewati masker yang mereka uji.
Mereka menemukan bahwa masker buatan sendiri yang hanya satu lapis mengurangi penyebaran tetesan selama berbicara.
"Bahkan satu lapisan penutup wajah lebih baik daripada tidak ada penutup wajah," catat para peneliti.
Namun, masker dengan dua lapis daripada satu lapisan untuk mengurangi tetesan saat berbicara dan terbukti secara signifikan lebih baik saat menangkap tetesan dari batuk dan bersin.
Para peneliti mengatakan masker bedah adalah yang terbaik dalam menangkal tetesan. Tetapi masker ini tidak direkomendasikan untuk masyarakat umum, sebagai cara untuk melindungi pasokan bagi petugas kesehatan.
Para peneliti dari percobaan masker buatan ini juga mengatakan bahwa jumlah lapisan masker bukan satu-satunya faktor penting dalam kemanjuran masker secara keseluruhan.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Ini Bahan Terbaik untuk Masker Kain
Namun, pengujian mereka membuktikan bahwa lapisan masker penting sampai batas penyebaran tertentu.
Mereka mengatakan jenis bahan yang digunakan, bagaimana setiap lapisan diatur dalam masker, dan seberapa sering masker dicuci juga bisa berperan dalam efektivitas keseluruhan.
Untuk saat ini, mereka menyarankan orang-orang yang mengenakan masker buatan sendiri gunakanlah tiga lapis untuk perlindungan yang paling optimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya