Suara.com - Idul Adha identik dengan daging kurban. Pada Hari Raya umat Muslim satu ini, banyak masyarakat yang menikmati berbagai masakan dari daging kurban yang dibagikan.
Tapi, tak jarang hal ini menimbulkan kekhawatiran, khususnya dalam masalah kesehatan. Masakan daging memang bisa menyebabkan naiknya kolesterol dan berat badan karena jika dilihat dari kandungan gizinya, daging mengandung lemak yang tinggi, khususnya lemak jenuh, dan kolesterol.
“Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori, seperti dalam hidangan Idul Adha juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah," kata Nourmatania Istiftiani SKM, Scientific FibreFirst darinsiaran pers yang suara.com terima pada Selasa (28/7/2020).
Namun, bukan berarti kita tidak dapat mencegah peningkatan kadar kolesterol dan berat badan saat Idul Adha. Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi dan mencegah kedua hal tersebut, antara lain:
1. Pilih bagian daging dengan kandungan sedikit lemak
Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak atau kamu dapat membuang lemak yang ada di daging kurban. Hindari juga mengonsumsi bagian jeroan, karena ini mengandung lemak dan kolesterol tinggi.
2. Porsi secukupnya
Perhatikan porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori atau tinggi lemak juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan yang umum terjadi pada hari raya, seperti refluks dan dispepsia.
3. Konsumsi cukup serat dari buah dan sayuran
Buah dan sayuran adalah sumber serat yang memiliki manfaat positif untuk kadar kolesterol. Konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen.
"Konsumsi serat, khususnya serat larut air (seperti psyllium, pektin, hingga beta glucan), akan mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses," jelas dr. Hilna Khairunisa M. Gizi, Sp. Gk.
Baca Juga: Kemenkes: Lansia dan Anak-anak Salat Id di Rumah Saja
Konsumsi serat, lanjut dr. Hilna juga dapat membantu mengontrol berat badan, karena serat memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak.
4. Konsumsi suplemen serat
Khusus untuk serat, jika dalam hari tersebut dirasa kamu tidak cukup mengonsumsi serat, kamu bisa minum suplemen serat rekomendasi seperti FibreFirst.
FibreFirst adalah suplemen kaya serat premium dan nutrisi dari ekstrak buah & sayuran untuk membantu memenuhi asupan serat harian dan menjaga kesehatan pencernaan.
“Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak dapat meningkatkan produksi racun dan menurunkan jumlah serta keragaman bakteri baik di pencernaan, oleh karena itu penting sekali untuk mengkonsumsi serat yang cukup”, lanjut dr. Hilna.
Selain pada hari raya, direkomendasikan untuk tetap konsumsi FibreFirst satu saset sebelum tidur setiap harinya untuk mendetoks atau membuang kotoran dan racun di pencernaan, sehingga nutrisi dapat terserap dengan optimal dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Selain itu, serat premium dalam FibreFirst juga dapat meningkatkan jumlah dan keragaman bakteri baik, membantu menurunkan kolesterol, serta mengontrol berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat