Suara.com - Ventilator menjadi salah satu alat bantu kesehatan yang dibutuhkan bagi pasien virus corona atau Covid-19. Selain mendapatkan bantuan dari beberapa pihak, pemerintah juga berupaya untuk memproduksi alat bantu pernapasan tersebut.
Namun, meski memiliki kemampuan yang mumpuni, Indonesia masih kesulitan mendapatkan bahan baku. Menteri Riset dan Teknologi Indonesia (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia Prof. Bambang Brodjonegoro, menceritakan sulitnya membuat ventilator yang dibutuhkan pasien Covid-19 bergejala berat.
Hasil diskusi Prof. Bambang dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendapati Indonesia sangat bisa membuat ventilator asli buatan dalam negeri. Tapi tidak semua bahan tersedia di Indonesia, dan lagi-lagi harus impor.
"BPPT melaporkan ke saya, bahwa secara konsep ventilator itu sangat mungkin dibikin, cuma kadang-kadang yang susah adalah plastiknya, ada komponen-komponen tertentu yang belum bisa dibuat di Indonesia, sehingga mereka harus juga bergantung pada impor," ujar Prof. Bambang dalam diskusi daring bersama FKUI, Kamis (30/7/2020).
Bambang mengatakan, pembuat alkes bukan sekadar keberhasilan, tapi juga terkait kualitas. Meski begitu kata dia, perkembangan dan peningkatan pembuatan alkes dalam negeri cenderung lebih bergeliat dibanding obat.
"Di alkes kita memang cukup tinggi, karena kita mulai pelan-pelan membangun alat kesehatan. Namun yang paling berat adalah untuk alkes yang nilainya relatif besar atau memang canggih ini masih didominasi oleh impor," paparnya.
Dominasi bahan baku impor alkes masih sebesar 90 persen. Sedangkan pada obat bahan baku kimia impor masih lebih tinggi, yakni mendominasi 95 persen.
Meski begitu patut disyukuri perusahaan farmasi lokal sudah mendominasi yaitu sebanyak 72 persen.
"Sebenarnya industri Farmasi itu lokal yang mendominasi 72 persen, namun yang menjadi bahan dari industri tersebut yaitu bahan baku obat terutama bahan baku yang kimia itu 95 persen berasal dari impor," tutup Prof. Bambang.
Baca Juga: Australia Bantu Indonesia 100 Ventilator untuk Penanganan Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha