Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut mungkin lebih efektif daripada remdesivir untuk perawatan pasien Covid-19. Remdesivir sendiri adalah obat antivirus yang kini banyak digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.
Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Cell Discovery.
Melansir dari Medical News Today, SARS-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19) bereproduksi dengan cara menempel pada membran sel inang untuk membuat virus bereplikasi. Dengan cara inilah virus menyebar ke seluruh tubuh manusia.
Sebagai obat antivirus, remdesivir berkerja dalam tubuh dengan cara mengikat komponen virus yang menempel dalam sel inang. Hal ini yang akan membuat virus tidak dapat menginfeksi dan mereplikasi diri dalam sel. Lalu bagaimana dengan rumput laut?
Ada komponen pengencer darah bernama heparin di mana bisa didapatkan dari ekstraksi rumput laut. Pada penelitian ini, ada tiga varian heparin dan dua fucoidans terkait (suatu zat yang dapat diperoleh dari rumput laut coklat) yang digunakan untuk melihat seberapa efektif ketiganya sebagai umpan untuk SARS-CoV-2.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa salah satu fucoidans dan dua ekstrak heparin memerlukan konsentrasi yang lebih rendah secara signifikan untuk mengurangi efektivitas virus hingga 50 persen daripada remdesivir.
Ketika digunakan dalam konsentrasi tinggi, ekstrak-ekstrak ini juga tidak menimbulkan adanya toksisitas yang menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut cenderung aman untuk digunakan.
Meskipun secara teori cukup menjanjikan, para peneliti menyatakan perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menguji apakah ekstrak rumput laut dapat dijadikan dasar dari obat antivirus SARS-CoV-2 baru.
Baca Juga: Vietnam Catatkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien